Liku-liku Fajar/Rian Tembus Ranking 3 Dunia: 'Diremehkan' Herry IP, Swiss Open Jadi Titik Balik

Sabtu, 5 November 2022 21:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melalui lika-liku yang tidak mudah untuk bisa berhasil menembus peringat 3 dunia. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melalui lika-liku yang tidak mudah untuk bisa berhasil menembus peringat 3 dunia. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melalui lika-liku yang tidak mudah untuk bisa berhasil menembus peringat 3 dunia.

Mulai dari kritikan keras dari sang pelatih Herry Imam Pierngadi hingga gelar Swiss Open menjadi titik balik keduanya tampil konsisten di sepanjang 2022.

Seperti diketahui, update ranking BWF 2022 pekan depan menempatkan Fajar Alfian/Rian Ardianto tembus peringkat 3 terbaik dunia di sektor ganda putra.

Ini menjadi pencapaian pertama kalinya bagi Fajar/Rian untuk merasakan duduk di posisi tiga besar terbaik dunia setelah perhelatan Hylo Open 2022.

Selain itu, ini juga menjadi yang pertama kalinya di sepanjang karier, mereka menjadi pasangan ganda putra terbaik kedua Indonesia secara ranking.

Fajar/Rian mampu menggusur dominasi seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan siap mengancam Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang masih bertengger di peringkat 2 dunia.

Pencapaian Fajar/Rian ini tidak dicapai dengan cuma-cuma. Ada keringat dan air mata yang harus dikeluarkan pasangan yang berasal dari kota Bandung dan Yogyakarta tersebut.

Semuanya bermula dari catatan kelam Fajar/Rian setelah berhasil mempersembahkan trofi Piala Thomas untuk Indonesia pada 2021 silam.

Bukannya meningkat, Fajar/Rian justru menunjukkan penampilan yang inkonsisten. Mereka kerap terjegal di babak awal tiap kompetisi dan gagal meraih gelar.

Di sisi lain, generasi ganda putra Indonesia begitu melimpah, di mana para junior Fajar/Rian juga mampu unjuk gigi di berbagai kompetisi bulutangkis.