In-depth

3 Evaluasi Rehan/Lisa Paska Juara Hylo Open, Layak jadi The Next Tontowi/Liliyana?

Selasa, 8 November 2022 08:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal/Lisa Ayu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal/Lisa Ayu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI
1. Pukulan Lebih Variatif dan Bertenaga

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati sudah masuk dalam radar berbahaya bagi pemain ganda campuran lainnya. Permainan mereka akan dipelajari.

Maka dari itu, Rehan/Lisa harus memiliki pukulan yang lebih variatif agar tak mudah terbaca oleh lawan. Khususnya Lisa yang kerap menjadi sasaran serangan lawan.

Rehan/Lisa memiliki transisi yang bagus saat bertukar posisi depan dan belakang. Akan tetapi, pukulan Lisa masih terpaku pada smash. Ia harus lebih variatif lagi.

Rehan sendiri memiliki power yang bagus, akan tetapi sang pelatih ganda campuran, Nova Widianto memiliki catatan sendiri.

"Mungkin untuk Rehan, dia harus lebih ditambah daya tahan otot tangan dan kaki. Secara permainan dia sudah bisa bermain dengan baik," evaluasi dari Nova Widianto.

2. Asah Mental Hadapi Level Tertinggi

Kemenangan di Hylo Open 2022 membuat Rehan/Lisa mendapat tambahan poin dan bisa saja masuk dalam jajaran top dunia.

Rehan/Lisa akan menjajal turnamen level Super 750 hingga Super 1000, di mana lawan yang dihadapi bukan lagi pemain non-unggulan, melainkan para jawara.

Untuk itu, mereka harus mengasah mental agar tidak gentar saat berhadapan dengan ganda campuran terbaik dunia, mulai dari Zheng/Huang, Yuta/Arisa, Bass/Popor, dll.

Secara khusus, Nova Widianto juga meminta agar anak asuhnya tidak gentar melawan ganda China yang cepat dan punya power.

"China masih menguasai di sektor ganda campuran dunia. Saya rasa tipe permainan China sulit diatasi oleh pemain Indonesia, karena pola permainan mereka cepat dan konsisten," tegas Nova Widianto lagi.