Kembali ke Pelatnas, Eks Partner Hendra Setiawan Ungkap Alasan Masih Enggan Jadi Pelatih

Jumat, 18 November 2022 07:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Mantan partner Hendra Setiawan, Tan Boon Heong, mengaku belum berniat menjadi pelatih meskipun saat ini dia dipanggil pelatnas Malaysia jadi teman sparring. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Mantan partner Hendra Setiawan, Tan Boon Heong, mengaku belum berniat menjadi pelatih meskipun saat ini dia dipanggil pelatnas Malaysia jadi teman sparring.

INDOSPORT.COM – Mantan partner Hendra Setiawan, Tan Boon Heong, mengaku belum berniat menjadi pelatih meskipun saat ini dia dipanggil pelatnas Malaysia jadi teman sparring.

Dilansir laman The Star, Tan Boon Heong, peraih medali emas Asian Games 2006, menjawab panggilan mantan pelatihnya, Rexy Mainaky untuk kembali ke pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Pemanggilan Tan Boon Heong tersebut dimaksudkan agar sang legenda ganda putra Malaysia itu menjadi sparring partner bagi para atlet pelatnas BAM, yaitu Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Menurut Tan Boon Heng, tawaran itu pantang disia-siakan mengingat itu adalah kesempatan baginya dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Kesepakatan bekerja sama itu juga terbilang fleksibel di mana Tan Boon Heong dapat memutuskan sesi sparring sesuai waktu yang dikehendaki.

Pasal penting lainnya, mantan partner Hendra Setiawan dan Koo Kien Keat tersebut dapat bekerja dengan bebas tanpa terikat birokrasi manapun.

Namun, dalam sebuah wawancara, Tan Boon Heong mengaku bahwa sampai saat ini dia masih belum berniat menjadi pelatih bulutangkis.

Jadi, Tan Boon Heong memiliki kemampuan untuk bersaing dengan anggota tim nasional bulutangkis Malaysia (BAM), dan dia bersedia menjadi sparring partner.

“Saya tidak berniat menjadi pelatih, tetapi saya ingin menawarkan pengabdian saya sebagai sparring partner selama saya masih bugar untuk menandingi pemain nasional,” ujar Tan Boon Heong melansir The Star.

“Pelatihan adalah yang berbeda sama sekali karena Anda perlu membuat program dan harus merencanakan semuanya mulai dari pelatihan hingga turnamen,” sambung Tan Boon Heong.