Jelang BWF World Tour Finals 2022, Loh Kean Yew Curhat Perjuangannya Wujudkan Mimpi Jadi Atlet

Selasa, 6 Desember 2022 10:14 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew berhasil mengalahkan tunggal Indonesia, Chico Aura dengan skor 21-14 dan 21-14 pada babak 16 besar Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Kamis (09/06/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew berhasil mengalahkan tunggal Indonesia, Chico Aura dengan skor 21-14 dan 21-14 pada babak 16 besar Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Kamis (09/06/22).

INDOSPORT.COM – Loh Kean Yew menceritakan perjuangannya sebagai dalam mewujudkan mimpi menjadi atlet bulutangkis menjelang BWF World Tour Finals 2022.

Gelaran BWF World Tour Finals 2022 sebentar lagi akan kembali berlangsung di Thailand pada 7-11 Desember 2022 mendatang.

Sejumlah atlet bulutangkis yang telah terkualifikasi melalui poin di Race to World Tour Final 2022 akan saling sikut di turnamen penutup musim tersebut.

Menjelang dimulainya turnamen, sejumlah atlet bulutangkis yang telah memastikan diri lolos pun memperlihatkan persiapannya.

Namun, perbedaan ditunjukkan oleh pebulutangkis tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew. Menjelang BWF World Tour Finals 2022 dirinya justru menceritakan perjuangannya hingga di titik sekarang.

Pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut mengaku keberhasilannya hingga berada di titik sekarang tak dapat dilepaskan dari pengorbanan keluarganya.

Keluarga Loh Kean Yew yang sebelumnya tinggal di Malaysia memutuskan untuk menyekolahkannya ke Singapura.

“Salah satu pengorbanan terpenting yang mereka (keluarga) lakukkan adalam mengirimku ke Singapura,” ujar Loh Kean Yew melansir dari Olympics.com.

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka lalui setiap hari dengan anak-anak mereka jauh dari mereka. Itu adalah salah satu pengorbanan terbesar sampai tidak bisa menghabiskan waktu bersama kami,” lanjut Loh Kean Yew.

Kini, Loh Kean Yew akan menghadapi salah satu turnamen bergengsi. Perjuangan setidaknya masih dibutuhkan oleh wakil Singapura tersebut mengingat dirinya berada di grup yang tidak mudah.