In-depth

Para Pebulutangkis Dunia yang Gantung Raket Pada 2022, Banyak Alasan tak Disangka

Minggu, 25 Desember 2022 12:52 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Atlet kesayangan Denmark, Mathias Bay-Smidt, putuskan pensiun pada 2022 karena cedera. Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Atlet kesayangan Denmark, Mathias Bay-Smidt, putuskan pensiun pada 2022 karena cedera.
Atlet Kesayangan Denmark Pensiun Karena Cedera

4. Mathias Bay-Smidt (Denmark)

Lahir di Aarhus Denmark pada 19 Maret 1996, Mathias Bay-Smidt yang bercerai dari Rikke Soby dan berganti partner dengan Sara Tygesen pada awal 2022, terpaksa pensiun karena alasan miris.

Tak lain karena atlet spesialis ganda berusia 26 tahun itu merasa bahwa penampilannya sudah tidak berkembang karena cedera pinggul yang dideritanya dalam dua tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan oleh Mathias Bay-Smidt dalam unggahan instagramnya yang mengejutkan pada sekitar Agustus 2022 lalu.

“Ini sungguh sangat sulit. Setelah hampir seluruh hidup mengejar impian bulutangkis, saya memutuskan untuk mundur,” tulis Mathias Bay-Smidt.

“Pinggul saya masih banyak bermasalah dan usai 2 tahun rehabilitasi, saya tidak lagi percaya bahwa itu akan kembali normal,” lanjutnya.

“Terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat dalam perjalanan karier saya dengan cara apapun,” tulis Mathias Bay-Smidt.

“Semuanya adalah berkah dan saya bersyukur untuk semuanya, meskipun saya harus kecewa karena tubuh saya tidak bisa berbuat banyak,” pungkas pebulutangkis Denmark itu.

Perpisahan Mathias Bay Smidt dirayakan cukup haru di tim nasional bulutangkis Denmark pada Selasa (16/08/22) waktu setempat. Apalagi pelatih tercinta, Jakob Hoi, juga memutuskan mundur.

Pelatih ganda putra Denmark itu memutuskan mundur dari jabatan yang dia miliki sejak 2017 lalu. Melansir instagram Badminton Denmark, suasana perpisahan berlangsung haru.

Demikian deretan atlet bulutangkis dunia yang memutuskan pensiun pada 2022, dari Greysia Polii (Indonesia), Li Yinhui (China), Toby Penty (Inggris), dan Mathias Bay-Smitdh (Denmark).