Tak Cuma Spain Masters, Ini Bukti Praveen/Melati Punya Magis di Tanah Eropa
All England
Memenangkan turnamen besar dan prestisius seperti All England nampaknya menjadi cita-cirta dan impian banyak pebulutangkis dunia.
Praveen Jordan/Melati Daeva pun menjadi dua dari sekian pemain yang beruntung itu, saat berhasil menggondol gelar juara di edisi 2020 lalu.
Sebagai pengingat, mereka menumpas perlawanan pasangan Thailand yang juga unggulan ketiga saat itu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Tidak mudah, Praveen/Melati harus meladeni Bass/Popor melalui tiga gim hingga akhirnya menang dengan skor akhir 21-15, 17-21, 21-8.
Dengan kemenangan ini, Praveen/Melati pun jadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjuarai All England 2020.
Pasalnya, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang juga tampil di final, sangat disayangkan harus kalah di tangan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Denmark Open
Kesuksesan Praveen/Melati lainnya saat berlaga di turnamen Eropa adalah Denmark Open 2019, di mana mereka menghadapi lawan sengit dari China.
Adalah Wang Yilu/Huang Dongping, sang unggulan kedua, yang berhasil dihempas Praveen/Melati, juga dengan pertandingan tiga gim 21-18, 18-21, 21-19.
Perjalanan Praveen Jordan dan Melati Daeva untuk sampai ke final Denmark Open 2019 sendiri pun terbilang cukup berliku dan tidak mudah.
Sebelum bersua Wang Yilu/Huang Dongping, mereka sudah terlebih dulu dihadang unggulan pertama asal China juga, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, di perempat final.