Fakta Unik Penghancur Gregoria Mariska, Selamat dari Pensiun Dini Berkat 'Secangkir Teh'

Rabu, 12 April 2023 20:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Lintao Zhang/Getty Images
Dijuluki ratu bulutangkis Vietnam, penghancur Gregoria Mariska, Nguyen Thuy Linh, ternyata nyaris pensiun dini namun selamat berkat ‘secangkir teh’. Copyright: © Lintao Zhang/Getty Images
Dijuluki ratu bulutangkis Vietnam, penghancur Gregoria Mariska, Nguyen Thuy Linh, ternyata nyaris pensiun dini namun selamat berkat ‘secangkir teh’.

INDOSPORT.COM – Dijuluki ratu bulutangkis Vietnam, Nguyen Thuy Linh yang pernah jadi penghancur Gregoria Mariska, ternyata nyaris pensiun dini tetapi selamat berkat "secangkir teh".

Nguyen Thuy Linh adalah atlet bulutangkis Vietnam yang lahir di Phu Tho pada 20 November 1997. Pada usia yang ke-26, dia saat ini sedang berkembang pesat dan semakin naik ranking dunianya.

Per Selasa (11/04/23), Nguyen Thuy Linh telah bertengger di peringkat 35 tunggal putri BWF. Musim ini, dia meraih runner-up Thailand International Challenge dan juara Vietnam International 2023.

Sementara pada musim 2022 lalu, Nguyen Thuy Linh juga meraih gelar juara di BWF Tour Vietnam Open usai di final mengalahkan Goh Jin Wei (Malaysia).

Tidak bisa dilupakan, musim lalu Nguyen Thuy Linh juga menjadi pahlawan keberhasilan tim bulutangkis beregu putri Vietnam meraih medali perunggu SEA Games 2021.

Salah satu yang pernah dikalahkan Nguyen Thuy Linh di SEA Games 2021 adalah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih.

Jadi hal yang wajar jika Nguyen Thuy Linh diharapkan bisa terus meningkat prestasinya guna memberikan inspirasi bagi atlet bulutangkis Vietnam mewujudkan impian.

Namun di balik menterengnya prestasi Nguyen Thuy Linh saat ini di bulutangkis, sepertinya tidak banyak yang tahu jika dia sebenarnya nyaris pensiun dini dari profesinya ini pada usia 11 tahun.

Dilansir dari laman The Thao, media Vietnam itu menuturkan jika Nguyen Thuy Linh nyaris dipaksa ibunya untuk menyerah dengan bulutangkis karena khawatir tidak punya masa depan.

Selain itu, sang ibu juga khawatir jika Nguyen Thuy Linh akan jadi wanita maskulin karena profesinya sebagai atlet. Padahal keluarganya menghendaki dia jadi perempuan feminim.