Tak Mau Tragis di Kampung Halaman, Misi Sadis Rival Gregoria di Piala Sudirman 2023

Selasa, 9 Mei 2023 15:50 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Shi Tang/Getty Images
Bakal bertanding di Suzhou China yang merupakan kampung halamannya, rival Gregoria Mariska, He Bingjiao, punya misi sadis di Piala Sudirman 2023. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Bakal bertanding di Suzhou China yang merupakan kampung halamannya, rival Gregoria Mariska, He Bingjiao, punya misi sadis di Piala Sudirman 2023.

INDOSPORT.COM – Bakal bertanding di Suzhou China yang merupakan kampung halamannya, rival Gregoria Mariska, He Bingjiao, punya misi sadis di Piala Sudirman 2023.

Tunggal putri ranking lima dunia, He Bingjiao, didapuk menjadi salah satu andalan negaranya di kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2023.

He Bingjiao akan bergabung dengan Chen Yufei dan Wang Zhi Yi agar tunggal putri China bisa menyumbangkan poin bagi timnya yang sedang dalam misi mempertahankan gelar juara.

Kans terbuka lebar tentu saja bagi China. Apalagi di Piala Sudirman 2023 yang berlangsung pada 14 sampai 21 Mei mendatang, China mayoritas diisi para pemain bintang, tak terkecuali He Bingjiao.

Khusus bagi He Bingjiao, penyelenggaraan Piala Sudirman 2023 di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China, memiliki arti spesial. Hal itu lantaran Suzhou adalah kampung halaman pebulu tangkis 26 tahun itu.

Bisa tanding di ajang bergengsi Piala Sudirman 2023 yang digelar di kampung halaman, tentu menjadi semangat tersendiri bagi He Bingjiao.

Untuk itulah, He Bingjiao mengungkapkan ambisinya dengan latihan lebih keras agar memberikan kebanggaan di kampung halaman.

Dalam sebuah wawancara sebagaimana dilansir Aiyuke, He Bingjiao mengaku melakukan tujuh jam latihan setiap hari bersama tim bulutangkis China untuk Piala Sudirman 2023.

“Kali ini kami akan bertanding di Suzhou (Piala Sudirman 2023). Saya gugup tapi penuh dengan harapan. Saya bertanding di kampung halaman dalam kondisi terbaik,” ucap He Bing Jiao.

“Sekarang kami harus berlatih sekitar 7 jam sehari. Kami mengubah tekanan menjadi motivasi dan melakukan persiapan serius sebelum pertandingan,” sambungnya.