Bikin Kisruh, Spin Serve Resmi Dicekal BWF Sampai Olimpiade Paris 2024

Selasa, 30 Mei 2023 13:33 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Sampai bikin pro dan kontra para atlet, servis problematik ‘Spin Serve’ resmi dicekal oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sampai Olimpiade 2024 mendatang. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Sampai bikin pro dan kontra para atlet, servis problematik ‘Spin Serve’ resmi dicekal oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sampai Olimpiade 2024 mendatang.

INDOSPORT.COM – Sampai bikin pro dan kontra para atlet, servis problematik ‘Spin Serve’ resmi dicekal oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sampai Olimpiade 2024 mendatang.

Di tengah perjuangan atlet menapaki pencapaian terbaik di ranking BWF jelang Olimpiade 2024, muncul servis problematik ‘spin Serve’ yang sempat bikin huru-hara dunia bulutangkis.

Spin serve merupakan metode servis yang dilakukan pemain dengan memelintir shuttelcock sebelum melakukan pukulan.

Dengan metode ini, shuttlecock diharapkan berputar dengan tidak teratur dan pada akhirnya sulit dikembalikan oleh lawan. 

Menurut pemberitaan, servis problematik ini dipopulerkan oleh ganda Jerman, Rasmus Espersen/Marcus Rindshoj yang ditampilkan di turnamen bulutangkis Polish Open 2023, Maret lalu.

Namun ada pula yang menyebut spin serve pertama kali dipopulerkan oleh pebulutangkis ganda putra top di ranking BWF, Choi Sol-gyu.

Beberapa waktu lalu, BWF telah menginvestigasi jika spin serve memiliki kemiripan dengan servis sidek yang dahulu sempat dilarang.

Meski ada pihak yang menyebut jika spin serve adalah inovasi, namun BWF dengan tegas mencekal spin serve sampai 29 Mei atau berakhirnya Malaysia Masters 2023.

Setelah masa pencekalan berakhir, BWF selaku Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam rilis terbarunya pada Senin (29/5/23), resmi memperpanjang larangan spin serve hingga Olimpiade 2024.

“Larangan Spin Serve Diperpanjag Hingga Setelah Olimpiade 2024,” tulis BWF dalam keterangan resminya kepada awak media.