Lee Chong Wei-Taufik Hidayat Memanas, Media Asing Bantu Damaikan dengan Cara Tak Biasa

Kamis, 8 Juni 2023 14:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Kington/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat. Copyright: © Ian Kington/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.
5 Poin Kisruh Hall of Fame BWF 2023

Poin pertama yakni Kebebasan Berbicara. Media ini menekankan bahwa setiap orang bebas mengemukakan pendapat terlepas benar atau salah.

“Hak fundamental ini merupakan landasan masyarakat demokratis, yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan pendapat mereka secara terbuka,” tulis Badminton Planet.

Poin kedua, media tersebut menekankan bahwa angka tidak bisa berbohong. Secara statistik, lee Chong Wei memiliki presentase kemenangan lebih tinggi daripada tiga peraih medali Olimpiade, Lin Dan, Chen Long dan Taufik Hidayat.

Badminton Planet mengemukakan data yang bisa menjawab argumentasi Taufik Hidayat dalam wawancara podcast yang mempertanyakan kualifikasi Lee Chong Wei masuk Hall of Fame.

“Menurut data, hingga 2020, Lee Chong Wei memainkan total 848 pertandingan di dalam kariernya dan memenangkan 713 di antaranya. Persentase kemenangannya 84,08%, sedangkan persentase kemenangan Lin Da 83,46%, Chen Long 79,46 persen dan Taufik Hidayat 74,95 persen,” tulis Badminton Planet.

Selain itu, Lee Chong Wei menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah bulutangkis yang menghabiskan 349 pekan berada di posisi 1 ranking BWF dan ranking 1 dunia selama 200 pekan beruntun.

Poin ketiga, Badminton Planet juga menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya Taufik Hidayat membuat pernyataan-pernyataan kontroversial.

“Tendensius Taufik Hidayat di dalam membuat pernyataan kontroversial tidak bisa menjadi teladan,” tulis Badminton Planet.

Pada 2006, dia pernah menyebut Lin Dan sosok yang arogan. Kemudian pada 2010, dia meremehkan empat kemenangan beruntun Lin Dan, dan malah menekankan kekagumannya pada keberhasilannya di Asian Games.

Poin Keempat, persyaratan pemililah Hall of Fame. Badminton Planet juga menekankan bahwa medali emas bukanlah satu-satunya kriteria untuk seorang pebulutangkis masuk Hall of Fame.

Dalam banyak bidang olahraga, Hall of Fame dipilih berdasarkan dampak pemain tersebut kepada olahraga, rekor karier, kemampuan, integritas, sportivitas, karakter dan kontribusi terhadap tim.

Poin terakhir. Badminton Planet meminta Taufik Hidayat untuk lebih mempromosikan cinta dan harmoni daripada menyerang pebulutangkis lain.

Selain itu, Taufik Hidayat diminta mencontoh persahabatan Lin Dan dan Lee Chong Wei yang dibangun dengan indah di bawah rivalitas sengit mereka di lapangan.