Muamar Qadafi, Pelatih Bulutangkis Asal Indonesia yang Bersinar di Guatemala

Sabtu, 29 Juli 2023 19:12 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© http://badmintonguate.org.gt/
Muamar Qadafi, usai berhasil membawa Kevin Cordon menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020, kabarnya saat ini dia  setia mengabdi ke Guatemala. Copyright: © http://badmintonguate.org.gt/
Muamar Qadafi, usai berhasil membawa Kevin Cordon menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020, kabarnya saat ini dia setia mengabdi ke Guatemala.

INDOSPORT.COM – Muamar Qadafi, usai berhasil membawa Kevin Cordon menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020, kabarnya saat ini dia  setia mengabdi ke Guatemala.

Guatemala yang terletak di Amerika Tengah merupakan sebuah negara yang belum memiliki atlet bulutangkis terbaik di papan atas ranking BWF.   

Namun Guatemala adalah negara yang ingin selalu maju dan terus berambisi untuk mengantarkan atletnya sebagai pebulutangkis yang dipandang dunia.

Di tengah misi mulia tersebut, Guatemala mendatangkan sosok pelatih bulutangkis asal Indonesia bernama Muamar Qadafi.

Sebagai informasi, Muamar Qadafi adalah seorang mantan pebulutangkis asal Solo yang bernaung di bawah klub PB Djarum.

Muamar Qadafi yang merantau ke Benua Amerika, berkesempatan menjadi pelatih di beberapa negara. Takdir itu yang mempertemukan Muamar Qadafi dengan Guatemala pada 2017.

Muamar Qadafi dan Jose Maria Solis memulai kerjasama dengan Guatemala untuk menangani atlet tunggal Kevin Cordon dan Nikte Sotomayor.

Singkat cerita, berkat kerjasamanya dengan Maria Solis, Muamar Qadafi berhasil mengantarkan Kevin Cordon untuk menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Meski tanpa kalungan medali, namun capaian Kevin Cordon itu sukses mengukir sejarah sebagai satu-satunya wakil dari Benua Amerika yang mampu menembus semifinal Olimpiade.

Usai Olimpiade Tokyo 2020, Muamar Qadafi sempat pulang kembali ke Indonesia dan mengajar di sebuah klub karena rupanya dia sudah tidak lagi melatih Kevin Cordon dkk.

Bak takdir, rupanya rezeki Muamar Qadafi masih ada di Guatemala, di mana dia kembali memutuskan untuk hijrah ke Benua Amerika tersebut. Bagaimana kabarnya sekarang?