In-depth

Apa Kabar Hendra Tandjaya? Atlet Bulutangkis yang Dihukum BWF Seumur Hidup

Selasa, 1 Agustus 2023 19:22 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Menilik kabar Hendra Tandjaya, pemain bulutangkis asal Indonesia yang dulunya terseret skandal match fixing dan dihukum BWF main bulutangkis seumur hidup. Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Menilik kabar Hendra Tandjaya, pemain bulutangkis asal Indonesia yang dulunya terseret skandal match fixing dan dihukum BWF main bulutangkis seumur hidup.

INDOSPORT.COM – Menilik kabar Hendra Tandjaya, pemain bulutangkis asal Indonesia yang dulunya terseret skandal match fixing dan dihukum BWF main bulutangkis seumur hidup.

Lahir pada 20 Juli 1998, Hendra Tandjaya adalah salah satu atlet bulutangkis Indonesia yang berspesialisasi di sektor ganda.

Dilansir dari laman BWF, Hendra Tandjaya memulai turnamen internasional pertamanya di ajang Jaya Raya Indonesia International Challenge 2014 berpasangan dengan Rizal Ramdani di sektor ganda putra.

Musim berganti, di musim 2015, Hendra Tandjaya sempat berganti-ganti partner dari Viky Anindita, Henry Jansen Putra Wibowo, hingga Michael Henry, namun hasil tak sesuai harapan.

Mencoba peruntungan dengan bermain rangkap di ganda campuran, Hendra Tandjaya yang menggandeng Monica Intan Tutiharta, juga tak memiliki hasil baik di musim 2015.

Meski begitu Hendra Tandjaya tak menyerah dengan kariernya. Dia tetap semangat menerjang turnamen demi turnamen dengan pasangan berbeda-beda.

Sayangnya, di balik perjuangan keras Hendra Tandjaya, dia tak lagi tampil di turnamen usai terdepak di babak 32 besar New Zealand Open 2017 berpasangan dengan Sekartaji Putri.

Dinanti comebacknya, justru Hendra Tandjaya gempar terlibat pengaturan skor atau match fixing bersama tujuh pebulutangkis Indonesia lainnya.

Selain Hendra Tandjaya, ada pula Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadila Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima.

BWF telah memberikan sanksi kepada masing-masing atlet, dan tiga di antaranya dijatuhi hukuman seumur hidup larangan bertanding dan berkegiatan apa pun yang berhubungan dengan bulutangkis.

Ketiganya adalah Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto. Mereka terbukti bekerja sama melakukan pengaturan skor, taruhan, dan mneyeret atlet lain untuk ikut terlibat.

Di usianya yang masih sangat muda, impian untuk berkarier di bulutangkis seolah sudah padam bagi ketiganya, termasuk Hendra Tandjaya.

Mereka juga harus membayar sejumlah denda kepada BWF sebesar 12.000 dolar AS (sekitar Rp181 juta) atas kesalahan yang dilakukan. Hukuman itu mulai berlaku per 18 Januari 2021.

Di balik huru-hara kasus match fixing yang berujung hukuman mengerikan dari BWF, lalu bagaimana kabar terbaru Hendra Tandjaya?