BWF Didesak Pakai Teknologi Baru Buntut 'Kecurangan' terhadap Apriyani Rahayu

Kamis, 7 September 2023 00:00 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© PBSI
Federasi Badminton Dunia, BWF, didesak pakai teknologi baru buntut 'kecurangan' terhadap Apriyani Rahayu di China Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Federasi Badminton Dunia, BWF, didesak pakai teknologi baru buntut 'kecurangan' terhadap Apriyani Rahayu di China Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Federasi Badminton Dunia, BWF, didesak pakai teknologi baru buntut 'kecurangan' terhadap Apriyani Rahayu di China Open 2023.

Apriyani Rahayu mengalami perilaku yang kurang mengenakkan dari wasit di babak 32 besar China Open 2023 di Changzhou, Rabu (06/09/23).

Hal tersebut terjadi ketika Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva melawan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Tepatnya di gim penentuan, ada keputusan kontroversial dari wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Bermula ketika Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai melakukan serangan ke arah pertahanan Apriyani/Fadia.

Jongkolphan Kititharakul lantas kedapatan melakukan smash keras ke area yang sedang ditempati oleh Apriyani Rahayu.

Meskipun shuttlecock sempat terlihat menyerempet anggota badan Apriyani, tetapi sebenarnya tidak, jika video di bawah ini diperlambat.

Keputusan yang diambil oleh wasit juga tidak terlepas dari intervensi Jongkolphan yang mengatakan kepada wasit bahwa shuttlecock mengenai wajah Apriani Rahayu.

Sementara itu, Apriyani lantas melakukan protes kepada wasit bahwasanya shuttlecock memang tidak mengenai badannya.

Bahkan, BWF lantas dituntut untuk segera memakai teknologi baru agar insiden yang dialami Apriyani Rahayu di China Open 2023 tidak terulang.