In-depth

Intimidasi An Se-young Bukan yang Pertama, Deretan Sikap Arogan Carolina Marin

Selasa, 12 September 2023 14:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Tunggal Putri Spanyol, Carolina Marin Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Tunggal Putri Spanyol, Carolina Marin
Deretan Sikap Buruk Carolina Marin

1. Selebrasi Saat Lawan Cedera di Olimpiade Rio 2016

Sikap arogan lain yang ditunjukkan oleh Carolina Marin terjadi saat dirinya berhadapan dengan wakil China, Li Xuerui di semifinal Olimpiade Rio 2016.

Saat ini Li Xuerui gagal meraih kemenangan karena mengalami cedera, dan kalah dengan skor 14-21 dan 16-21 di semifinal.

Pada pertandingan tersebut, Carolina Marin sama sekali tidak menunjukkan empati terhadap lawannya yang sedang cedera.

Malah pada akhir pertandingan dirinya fokus melakukan selebrasi karena berhasil menembus babak pamungkas.

Tak hanya itu, dirinya juga tidak berusaha menghampiri lawannya, dan memutuskan langsung pergi dari lapangan pasca laga.

2. Tidak Salaman dengan PV Sindhu

Momen yang dialami oleh An Se-young ternyata bukan pertama kalinya. Carolina Marin sempat tidak bersalaman dengan PV Sindhu usai meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Marin sibuk menangis dan berselebrasi, sedangkan PV Sindhu langsung bersalaman dengan wasit, dan mengajak pelatihnya untuk menghampiri Marin.

Perilaku Carolina Marin pun dianggap telah melanggar BWF sportmanship rules, yang jelas-jelas tertuang dalam aturan BWF.

Badminton Lovers pun melihat hal yang sama dengan apa yang terjadi dengan An Se-young, di mana posisi PV Sindhu mampu berbesar hati.

Sedangkan Marin dianggap tidak dan malah mengintimidasi sang lawan yang baru saja meraih gelar pertamanya di China Open 2023.

3. Tidak Memberi Shuttlecock ke Lawan dengan Baik

Carolina Marin memiliki kebiasaan tidak memberikan shuttlecock ke lawan dengan baik. Biasanya dia hanya menghempaskannya dengan cuek ke arah lawan.

Padahal, para pebulutangkis lain melakukannya dengan amat sopan, yakni dengan melakukan servis ringan untuk mengembalikan shuttlecock kepada lawan.

Momen Marin tidak memberikan shuttlecock dengan baik pun sudah banyak beredar di media sosial atau platform lain seperti YouTube.