Respons Memilukan Putri Syaikah saat Badminton Lovers Kritisi Regulasi PBSI

Minggu, 24 September 2023 20:14 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Juni Adi
© INABadminton
Sebuah reaksi memilukan diberikan Putri Syaikah, eks ganda putri pelatnas saat badminton lovers Indonesia mengkritisi regulasi PBSI soal pembatasan ranking. Copyright: © INABadminton
Sebuah reaksi memilukan diberikan Putri Syaikah, eks ganda putri pelatnas saat badminton lovers Indonesia mengkritisi regulasi PBSI soal pembatasan ranking.

INDOSPORT.COM – Sebuah reaksi memilukan diberikan Putri Syaikah, eks ganda putri pelatnas saat badminton lovers Indonesia mengkritisi regulasi PBSI soal pembatasan ranking.

Dilansir dari cuitan twitter @G_minton, akun tersebut menyoroti soal pembatasan ranking atlet non-pelatnas PBSI di ajang Indonesia Surabaya International Challenge 2023 pada 17-22 September nanti.

Menurut regulasi PBSI, atlet bulutangkis Indonesia harus memiliki ranking BWF 1 sampai 200 untuk bisa mengikuti ajang berlevel International Challenge.

Regulasi PBSI tersebut juga berlaku untuk seluruh atlet bulutangkis Indonesia dalam mengikuti turnamen level apapun, dari Future Series sampai BWF World Tour Super.

“Pemain negara lain ranking 500 tembus babak kualifikasi Indonesia Surabaya International Challenge. Sementara itu PBSI membatasi pemain non-pelatnas yang mau ikut IC harus berada di ranking 00, : tulis twitter @G_minton pada Jumat (22/9/23).

Siapa sangka cuitan @G_minton tersebut mendapatkan respons dari eks pebulutangkis pelatnas PBSI, yakni Putri Syaikah.

Ganda putri yang baru terdegradasi dari PBSI pada awal 2023 itu menyematkan emoticon sedih di kolom komentar twitter.

Reaksi Putri Syaikah itu pun seolah mengisyaratkan perasaannya yang juga ikut sedih dengan regulasi pembatasan ranking dari PBSI tersebut.

Sempat berjaya dengan Nita Violina Marwah di top ranking BWF sebelum dihantam cedera, saat ini Putri Syaikah ada di posisi  ke-181 ganda putri.

Ranking tersebut mungkin masih bisa membuatnya tampil di Indonesia Surabaya International Challenge 2023, namun masih susah ke BWF World Tour.