XD Pelatnas Rontok di Denmark Open, Tontowi/Liliyana Didesak Turun Gunung ke PBSI

Rabu, 18 Oktober 2023 20:08 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© PBSI
Ganda campuran pelatnas Cipayung rontok di Denmark Open 2023. Hal ini membuat Badminton Lovers mendesak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali ke PBSI.(Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Ganda campuran pelatnas Cipayung rontok di Denmark Open 2023. Hal ini membuat Badminton Lovers mendesak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali ke PBSI.(Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Ganda campuran pelatnas Cipayung rontok di babak pertama Denmark Open 2023. Hal ini membuat Badminton Lovers mendesak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali ke PBSI.

Ganda campuran pelatnas PBSI habis tak tersisa menyusul kegagalan pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melaju ke babak selanjutnya di Denmark Open 2023.

Langkah awal Rinov/Pitha harus terhenti di tangan jawara Indonesia Masters asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di babak 32 besar pada Rabu (18/10/23).

Bertanding di Jyske Bank Arena, Odense, Rinov/Pitha dipaksa mengakui keunggulan Feng/Huang. Mereka kalah straight game 13-21, 12-21 setelah bertanding 36 menit.

Hasil ini membuat Rinov/Pitha menyusul rekan seperjuangannya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati angkat koper lebih awal dari Denmark Open 2023.

Rehan/Lisa lebih dulu tersingkir karena kalah dari unggulan keenam asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Jeong Na Eun di babak pertama Denmark Open 2023, Selasa (17/10/23).

Rehan/Lisa dipaksa menelan pil pahit kalah lewat tiga gim dengan skor 17-21, 21-14 dan 16-21 dari Kim/Jeong.

Tersingkirnya dua pasangan yang saat ini dilatih oleh Herry Iman Pierngadi pun menjadi sorotan sejumlah Badminton Lovers. Ini terlihat dari kolom komentar  akun BWF Score di Twitter.

Sejumlah komentar dari Badminton Lovers  menunjukkan bahwa mereka sudah putus harapan dengan Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa yang tampil buruk sejauh musim ini.

Padahal, kedua pasangan ini digadang-gadang mengulangi tradisi medali Olimpiade yang pernah dicapai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menjadi juara di Rio De Janeiro 2016 silam.