INDOSPORT.COM – Menilik perjalanan luar biasa karier Ary Trisnanto, mantan bintang pelatnas PBSI yang kini gemilang menjadi teknisi gigi dan pelatih bulutangkis di Jerman.
Dilansir laman BWF, Ary Trisnanto adalah atlet bulutangkis asal Indonesia yang lahir pada 23 Januari 1991. Dia memulai kariernya sebagai atlet bulutangkis sejak kecil kala bergabung dengan PB Djarum.
Beragam gelar juara di level junior membuat dunia menoleh pada Ary Trisnanto. Semakin berkembangnya usia dan ketangkasan, dia kemudian dipinang pelatnas PBSI pada 2008.
Setahun berselang menjadi penghuni pelatnas pratama, Ary Trisnanto gacor menjuarai X Torneo Internacional Giraldilla 2009 usai di final menumbangkan Kevin Cordon dari Guatemala.
Kegemilangan Ary Trisnanto berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Namun karena sejumlah pertimbangan, dia kemudian memutuskan hijrah ke Jerman.
Di Jerman, Ary Trisnanto melanjutkan kariernya sebagai pemain bulutangkis dengan bergabung dengan sebuah klub bernama TSV Trittau.
Dalam beberapa kesempatan di turnamen internasional, Ary Trisnanto kerap bermain rangkap, dari tunggal, ganda putra, hingga ganca campuran. Tak jarang pula dia menghadapi wakil Indonesia.
Singkat cerita, Ary Trisnanto menjadikan Yonex Italian International 2017 sebagai turnamen internasional terakhirnya sebelum memutuskan pensiun.
Setelah pensiun, Ary Trisnanto fokus menjalani biduk rumah tangganya dengan Sabina Persson yang diketahui sebagai sosok yang berperan penting membawanya memperkuat TSV Trittau.
Bersama Sabina Persson, Ary Trisnanto dikaruniai tiga anak kembar bernama Nino, Luis, dan Rafa. Dia juga disibukkan menjadi pelatih bulutangkis hingga teknisi gigi.