In-depth

3 Efek Magis Kedatangan Indra Wijaya Sebagai Pelatih Kepala Tunggal Putri PBSI

Senin, 20 November 2023 17:12 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Efek Magis Kedatangan Indra Wijaya di PBSI. Copyright: © PBSI
Efek Magis Kedatangan Indra Wijaya di PBSI.
Efek Magis Kedatangan Indra Wijaya di PBSI

1. Gregoria Mariska Cetak Sejarah di BWF World Tour

Seperti yang diutarakan di halaman sebelumnya, prestasi Gregoria Mariska meroket sejak musim 2022 lalu. Artinya dia sudah mencapai titik kebangkitan sejak sebelum kedatangan Indra Wijaya.

Namun harus diakui jika prestasi Gregoria Mariska semakin menjadi-jadi di musim 2023 ini sejak dilatih Indra Wijaya yang berduet dengan Herli Djaenudin.

Di tahun ini, Gregoria Mariska sukses meraih gelar BWF World Tour pertamanya di ajang Spain Masters 2023 untuk level super 300.

Tak lama berselang, pebulutangkis asal Wonogiri itu juga melenggang ke final Malaysia Masters 2023 dan menjuarai Kumamoto Masters 2023 yang merupakan ajang super 500.

Catatan ini membuat Gregoria Mariska sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang mencetak sejarah menjuarai ajang Super 500.

2. Ester Nurumi Cetak Sejarah di BWF Tour

Kehadiran pelatih Indra Wijaya dan naiknya performa Gregoria Mariska membuat junironya di pelatnas PBSI juga semakin termotivasi untuk mengukir prestasi.

Ester Nurumi Tri Wardoyo menggebrak sektor tunggal putri saat berhasil menjuarai ajang Super 100 di Indonesia Masters 2023 di Medan.

Capaian ini menjadi gelar perdana bagi Ester Nurumi di ajang BWF Tour sejak dia merintis karier di level bulutangkis senior.

3. Mutiara Ayu Juara AJC dan Chiara Marvella Raih Perak WJC 2023

Mutiara Ayu Puspitasari dan Chiara Marvella Handoyo adalah tunggal putri junior yang terimbas efek kedatangan Indra Wijaya sebagai pelatih kepala tunggal putri di pelatnas PBSI.

Di tahun ini, Mutiara Ayu Puspitasari yang berusia 17 tahun,  sukses mencetak sejarah meraih emas Kejuaraan Asia Junior 2023.

Sementara Chiara Marvella Handoyo yang berusia 18 tahun, juga tak kalah gacor menyabet perak Kejuaraan Dunia Junior 2023 dengan statusnya sebagai non-unggulan.

Bukan tidak mungkin, di masa depan, tunggal putri Indonesia mengukir deretan prestasi tak terbendung berkat sinergi baik dari atlet hingga jajaran pelatih seperti Indra Wijaya dan Herli Djaenudin.