Anthony Ginting Ingin Upgrade Medali World Tour Finals Usai Lengser di Ranking BWF,

Senin, 11 Desember 2023 11:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di podium juara BWF World Tour Finals 2022. (Foto: Humas PP PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di podium juara BWF World Tour Finals 2022. (Foto: Humas PP PBSI)

INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting turun takhta di ranking BWF, ia semakin ambisius ingin upgrade medali di World Tour Finals.

Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting menghuni peringkat kedua tunggal putra terbaik dunia, membayangi Viktor Axelsen asal Denmark yang kokoh di puncak ranking BWF.

Salah satu faktor yang mendongkrak poin Anthony Ginting di ranking BWF adalah ketika ia melenggang ke final BWF World Tour Finals 2022 lalu.

Kala itu, Anthony Ginting menantang sang "Raja Terakhir", Viktor Axelsen. Sayangnya ia harus kalah di babak final, dan membawa pulang medali perak saja.

Namun sepanjang tahun 2023, Anthony Ginting bermain tidak konsisten dan sering kalah pada babak awal. Menjelang BWF World Tour Finals 2023, ia mengalami penyusutan poin.

Hal ini berdampak drastis pada posisinya di ranking BWF per bulan Desember. Anthony Ginting turun ke posisi 4, sedangkan Kodai Naraoka dan Li Shifeng menghuni 3 besar.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah meyakinkan bahwa hal ini tidak berdampak pada mentalitas Anthony Ginting menjelang perhelatan BWF World Tour Finals 2023.

Saat ini, Anthony Ginting dan Jonatan Christie telah tiba di Hangzhou, China, dan berlatih di lokasi pertandingan, sebagai persiapan akhir menuju BWF World Tour Finals, mulai Rabu (13/12/23).

"Kondisi lapangan sangat bagus, besar dan pas untuk pertandingan ini. Anak-anak juga dalam keadaan prima," ucap Irwansyah, dilansir dari rilis resmi PBSI, Senin (11/12/23).

"Dengan semua yang sudah disiapkan di Jakarta, hari ini coba dikembalikan, feeling pukulan, adaptasi dan lain-lain. Jadi, tadi banyak simulasi game," jelas Irwansyah.