x

Gara-gara Bom Surabaya, Marcus Gideon Alami Trauma Mendalam

Senin, 14 Mei 2018 21:33 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Pemain ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon mencium bendera Merah Putih.

Bintang bulutangkis Indonesia, Marcus Fenaldi Gideon mengaku trauma akibat insiden bom di Surabaya. Bahkan dia mengaku menjadi takut untuk keluar rumah.

Hal itu ia rasakan setelah maraknya Insiden kemanusian yang menguncang Indonesia. Terbaru, di Surabaya, Jawa Timur, terjadi teror ledakan bom yang menewaskan setidaknya 14 orang.


1. Marcus Trauma

Bom Surabaya.

Kejadian ini menimbulkan trauma bagi semua pihak. Tak terkecuali pebulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon.

"Pastinya turut berduka cita juga buat yang kehilangan, kalau bisa jangan ada seperti ini. Karena merugikan banyak orang," ucap Markus Gideon.

"Banyak orang jadi takut keluar rumah. Saya mau ke mall saja takut, jadi was-was. Bayangkan  dalam 24 jam berapa banyak kejadian," tambah dia.

Baca Juga

2. Banyak Keluarga di Surabaya

Pemain ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon memberi hormat kepada bendera Merah Putih.

Rasa was-was Markus cukup beralasan. Sebab, dia cukup shock kejadian di Surabaya. Terlebih di Surabaya ada keluarganya.

"Keluarga saya memang ada di Surabaya. Puji Tuhan, mereka  tidak apa-apa, sebab tempat tinggal mereka cukup jauh juga dari lokasi," tutup dia.


3. Persiapan Piala Thomas

Tim Indonesia di Piala Thomas 2018.

Perlu diketahui, Marcus yang baru menikahi sang kekasih saat ini tengah mempersiapkan diri jelang keikutsertaannya dalam ajang Piala Thomas 2018, yang bergulir pertengahan Mei 2018 di Thailand.

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya itu beserta dengan pebulutangkis putra Indonesia lainnya diharapkan oleh PBSI bisa merebut gelar juara, setelah di edisi sebelumnya hanya meraih posisi runner up.

"Kami telah mengantisipasi kekalahan dua tahun lalu, kami kalah di final karena punya kelemahan di tunggal. Setelah dua tahun ini, tunggal kami sudah lebih matang dan berharap bisa menyumbang angka," ujar Achmad Budiarto, Chef de Mission tim Thomas-Uber Indonesia.

Marcus Fernaldi GideonBom Surabaya

Berita Terkini