x

Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Tenis

Sabtu, 29 September 2018 15:57 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Logo tenis kursi roda di Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM Asian Para Games 2018 sebentar lagi akan dihelat. Mulai dari 8 Oktober hingga 18 Oktober 2018, kita akan disajikan dengan pertarungan antara atlet disabilitas dari seluruh negara di Asia. Dari 18 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, terdapat salah satu cabor yang menarik perhatian, ialah Tenis.

Cabor Tenis sendiri, akan dipertandingkan di Klub Kelapa Gading dan diikuti oleh sembilan negara dari seluruh Asia nantinya. Terdapat enam medali yang akan diperebutkan oleh 52 atlet dari seluruh Asia di cabor ini. Indonesia sendiri, telah mengirim sembilan atlitnya pada cabor ini. Terdiri dari enam atlet putra dan tiga atlet putri.

Baca Juga

Namun, hanya empat nomor yang diikuti oleh para atlet disabilitas Indonesia pada cabor ini. Akan tetapi, untuk target medalinya, National Paralympic Committe of Indonesia sendiri tidak menargetkan satupun medali pada cabor Tenis ini.

Cabor Tennis pada Asian Para Games lebih dikenal dengan sebutan Wheel Chair Tennis. Pada awal mulanya, cabor ini diperkenalkan pada tahun 1988 di ajang Paralimpiade Musim Panas di Seoul sebagai pertandingan demonstrasi. 


1. Aturan Tenis Kursi Roda

Ilustrasi tenis kursi roda.

Nantinya, terdapat dua kelompok untuk cabor ini, yaitu Para dan Quad. Untuk nomor Para sendiri, diutamakan untuk para atlet yang mengalami cacat kaki karena kelumpuhan atau amputasi. 

Sedangkan, untuk Quad untuk atlet yang mengalami cacat ganda dan harus menggunakan bantuan seperti raket yang diikat di kursi roda, karena tidak mampu memegang atau tidak memiliki jari. Selain itu, Para dan Quad akan dipecah lagi, menjadi nomor tunggal, nomor putri, dan ganda.

Baca Juga

Cara bermain cabor Tenis atau wheelchair tenis ini sendiri, tidak berbeda dengan tenis pada umumnya. Setiap pemain, diwajibkan memukul bola tenis dengan menggunakan raket dengan jarak 0,914 meter atau sekitar tiga kaki di tengah lapangan. 

Sisanya, peraturan yang dibuat tidaklah berbeda dengan olahraga tenis. Hanya saja para atlet yang bermain, menggunakan sebuah kursi roda yang dirancang khusus dan aturan pantulan bola boleh terpantul dua kali.

Penulis: Ridi Fadhilah Khan

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

RaketAsian Para Games 2018Profil Cabor Asian Para Games 2018

Berita Terkini