x

3 Alasan Serena Williams Jadi Petenis Wanita yang Banjir Sorotan

Jumat, 28 Desember 2018 23:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Ekspresi Kemarahan Serena Williams di final AS Terbuka 2018.

INDOSPORT.COM – Pada usianya yang menginjak 37 tahun ini, Serena Williams, makin sering menuai kontroversi di lapangan. Namun, dia tetap menjadi satu-satunya petenis wanita yang tak pernah luput dari pujian.

Kebangkitannya kembali pasca persalinan yang berlangsung cepat, meskipun sangat sulit, dilalui Serena dengan sangat baik. Serena dan putrinya sempat mengalami masalah kesehatan serius yang dipicu persalinannya.

Serena juga memainkan pertandingan tenis pameran di Abu Dhabi hanya empat bulan setelah melahirkan. Meskipun kalah, dia tetap merasa senang karena bisa kembali ke lapangan tempat ia berada.

Baca Juga

Serena menjadi sosok yang mempesona karena dia merupakan pemain tenis yang sangat berbakat, dan terkadang kontroversial. Amarahnya di lapangan menjadi legenda, dan mungkin sebagai seorang ibu ia juga pandai menjinakkan emosinya.

Dia juga memenangkan banyak medali di kompetisi Olimpiade, terlepas dari gelar juara Grand Slam yang cukup banyak. Salah satu medali emas untuk tunggal putri. Tiga medali emas lainnya untuk ganda putri.

Baca Juga
Aksi protes Serena Williams dijadikan kartun.

Sekarang, INDOSPORT akan melihat tiga alasan mengapa Serena Williams menjadi satu-saatunya atlet yang layak untuk menjadi sorotan dunia:


1. Dia Bekerja Keras saat Comeback

Venus Williams dan Serena Williams (kanan).

Comeback seorang atlet besar akan selalu menggetarkan hati, karena begitu banyak yang sudah dipertaruhkan untuk menjadi atlet elite.

Seorang atlet terbaik akan tetap di jalur kesuksesan kariernya dan hal itu tidak mudah. Karena setiap tahun pesaing baru semakin banyak dan naik pangkat.

Ketika Serena mengambil cuti saat dirinya mengandung dan melahirkan putrinya Alexis Olympia, dia absen panjang di tur WTA. Tapi itu semua bukan karena dia tidak mencintai olahraga itu lagi, melainkan dia memiliki kesempatan untuk kembali merangkak ke puncak klasemen.

Baca Juga

Perlu diketahui, dalam dunia tenis comeback membutuhkan usaha keras. Contohnya adalah Maria Sharapova.

Meskipun Sharapova membuat kemajuan yang baik setelah comeback, namun dia tidak bisa kembali menjadi ratu tenis nomor satu tanpa memenangkan turnamen besar.

Nah, berbeda dengan Serena. Dia bisa melakukannya meskipun sempat bermasalah dengan kesehatannya pasca melahirkan. Kerja kerasnya merupakan inspirasi petenis lain.


2. Dia Mungkin Menjadi GMOAT

Serena Williams dan Alexis Ohanian.

Sebutan Serena setelah memiliki putri yaitu GMOAT (Greatest Mother All the Time), dan suaminya Alexis Ohanian, pendiri Reddit, mengakuinya.

Sikap romantisnya ditunjukkan dengan mengeluarkan banyak uang untuk memasang iklan yang mengklaim Serena "G.M.O.A.T".

Iklan itu muncul tepat sebelum Serena dijadwalkan akan bertanding di Indian Wells, California. Ia berpose dengan bayi perempuaan mereka, Alexis Olympia, di papan iklan.

Baca Juga

Rekam jejak Serena di dunia tenis sangat mencengangkan. Dia merupakan pemain wanita terbaik sepanjang masa, yang memenangkan 84 juta dolar AS dalam hadiah uang.

Dia menetapkan rekor Era Open untuk 23 kemenangaan Grand Slam. Dan untuk mencapainya, ia harus mengalahkan 11 pemain yang semuanya menjadi petenis unggulan pertama di peringkat WTA, salah satunya Venus. Serena memenangkan 92 final karier WTA, dan empat medali emas Olimpiade.

Serena senang atas perannya sebagai ibu, dan menjadi ibu mengubah jati dirinya, sama seperti mengubah setiap wanita lainnya. Ia tidak kehilangan kesabaran di lapangan lagi, karena ia kini memiliki seorang putri.

Belum lagi ia sudah berkeluarga, namun ia masih fokus untuk memenangkan pertandingan tenis. Dia tidak puas dengan kejayaan masa lalunya, dan ingin lebih banyak meraih gelar. Meskipun ia mengakui jika menjadi seorang ibu bukanlah pekerjaan yang mudah.


3. Panutan yang Selalu Percaya Diri

Serena Williams di final AS Terbuka 2018 melawan Naomi Osaka.

Serena Williams dikenal sebagai pemain tenis yang emosional. Dia tidak akan mudah menyerah karena selalu berorientasi pada target yang tinggi.

Kepercayaan dirinya diperlukan untuk bersaing dan menang di level tertinggi, jadi jadi tidak hanya mengandalkan teknik.

Beberapa kutipan Serena memang hampir terkesan egois, namun mengingat prestasinya, masuk akal jika ia sangat percaya diri.

"Saya orang yang menarik. Saya orang yang murah senyum. Saya banyak memenangkan gelar juara. Dan saya tipe orang serius," tutur Serena menunjukkan harga dirinya yang tinggi.

Baca Juga

Itulah mengapa Serena menjadi inspirasi generasi atlet perempuan untuk muncul dan menguasai tenis.

Dia menginspirasi atlet tenis saat ini seperti Naomi Osaka, yang berasal dari Jepang. Naomi berkesempatan untuk bermain melawan pahlawan masa kecilnya, yang akhirnya mampu mengalahkan Serena di Miami Open 2018 dan kemudian di final US Open 2018.

Naomi tetap rendah hati setelah menang melawan Serena. Dia mengatakan dalam wawancara pasca pertandingan bahwa dia bertanding untuk "mengesankan" pahlawannya. Dia juga mengaku merasa gugup sebelum pertandingan.

Baca Juga

Menurut situs Teen Vogue, Serena ingin menginspirasi "setiap wanita". Dia juga sangat vokal tentang mendukung kesetaraan ras dan kesetaraan gender.

Alasan lain untuk menyukai Serena karena dia berkomitmen untuk mendorong wanita muda untuk mencintai diri mereka sendiri. Dia percaya bahwa wanita muda harus menerima diri mereka sendiri dan melihat keindahan dalam diri mereka sendiri.

Serena WilliamsGrand SlamWTA

Berita Terkini