x

Satwiksairaj Rankireddy, Penghancur Harapan Pemain Indonesia di Swiss Open 2021

Jumat, 5 Maret 2021 19:30 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
Pasangan ganda campuran India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.

INDOSPROT.COM - Tiga dari delapan wakil Indoensia yang turun pada turnamen Swiss Open 2021 tumbang di tangan pemain yang sama, yaitu Satwiksairaj Rankireddy dari India. Seberapa hebatkah pemain yang kini berusia 20 tahun tersebut?

Wakil Indonesia pertama yang menjadi korban Satwiksairaj Ranjireddy adalah pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Berpasangan dengan sang senior, Aswini Ponnappa (31), Rankireddy mendominasi pertandingan babak pertama, Selasa (2/3/2021). Dalam 38 menit, Rankireddy/Ponnappa menumbangkan Hafiz/Gloria dengan 21-18, 21-10.

Dua hari berikutnya, Kamis (4/3/2021), Rankireddy/Ponnappa kembali memakan korban dari Indonesia. Mereka menundukkan Rinov Rivaldy/Pitha Hanintyas Mentari dengan 21-18, 21-16, juga dalam 38 menit.

Baca Juga
Baca Juga

Masih pada babak yang sama, Rankireddy kembali jadi batu sandungan wakil Indonesia. Kali ini dari nomor ganda putra, saat dia berpasangan dengan Chiraq Shetty.

Rankireddy/Shetty bertemu pasangan muda Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Laga antara kedua pasangan ini berjalan alot selama 1 jam 10 menit.

Pertemuan perdana mereka ini akhirnya dimenangi oleh pasangan India, dengan skor cukup ketat, 21-17, 22-20, 21-17.


1. Ancaman Serius

Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Dalam permainan di nomor ganda, karja sama tim sangat diperlukan. Kedua pemain harus bisa saling melengkapi dan bermain solid. Inilah yang ditunjukkan Rankireddy, baik di nomor ganda putra maupun ganda campuran.

"Di nomor ganda campuran, Sakwiksairaj lebih berperan. Semua sisi lapangan dia cover, karena posturnya memang ideal. Dia juga punya power, pukulannya keras, dan bakatnya juga bagus," kata Nova Widianto, asisten pelatih nasional ganda campuran, kepada INDOSPORT.

"Ashwini biasanya menunggu di satu titik. Tetapi, dia kan pemain senior dan bisa membuat komunikasi mereka bagus. Istilahnya, Ashwini leader-nya, tetapi secara permainan, Satwik yang lebih berperan," kata Nova lagi.

Baca Juga
Baca Juga

Nova lalu menjalaskan bahwa Ashwini Ponappa memiliki pukulan dan penempatan yang bagus. Tetapi, secara cover lapangan, dia tidaklah istimewa. Sementara itu, Rankireddy punya banyak kelebihan, mulai dari posturr, kekuatan fisik, hingga power, yang bisa menutupi semua kekurangan Ponappa.

Komunikasi terbukti menjadi salah satu kunci keberhasilan tim. Ashwini Ponappa mampu menghadirkan komunikasi yang bagus sehingga memunculkan kerja sama prima saat di lapangan.

Kombinasi banyak hal itulah yang membuat pasangan India ini bisa membuat kejutan, termasuk saat berhasil menembus babak semifinal Toyota Thailand Open yang digelar Januari 2021.


2. Kehadiran Mathias Boe

Mathias Boe dan Carsten Mogensen

Di nomor ganda putra, Rankireddy lebih berbahaya lagi. Bersama Chirag Shetty, Rankireddy sudah meraih beberapa gelar, di antaranya Thailand Open 2019 dan Hyderabad Open 2018.

Pasangan ini semakin berbahaya karena kini ditangani mantan pemain ganda Denmark, Mathias Boe, sejak kepulangan dari Asian Leg di Thailand atau Februari 2021.

Tugas utama Boe adalah memastikan minimal satu pasangan dari Rankireddy/Shetty, Rankireddy/Ponnappa, dan Ponnappa/Sikki Reddy lolos ke Olimpiade Tokyo. Jika ada yang lolos, Boe akan mendampingi mereka ke Tokyo.

Baca Juga
Baca Juga

Rankireddy bukanlah sosok asing bagi Boe. Mereka pernah saling berhadan ketika Boe masih aktif jadi pemain. Boe juga sering bermain di Liga India.

"Dia mengajari kami hal-hal baru, memberi tahu kami bagaimana bermain pintar, mengajarkan bagaimana agar beberapa pukulan bisa dieksekusi dengan lebih baik. Kualitas latihan sangat bagus dan intensitasnya sangat tinggi," kata Rankireddy tentang Boe.

Boe memang punya segudang pengalaman yang bisa dibagikan kepada para anak didik barunya. Pemilik dua gelar All England ini punya mimpi besar untuk membawa pemain-pemainnya meraih prestasi maksimal.

Baca Juga
Baca Juga

"Satwik dan Chirag mungkin memiliki serangan terbaik di dunia ketika berada di posisi favorit mereka, yaitu Chirag di depan net dan Satwik di belakang," kata Boe tentang anak didiknya.

"Mereka punya kemampuan yang bisa membawa mereka menjadi yang terbaik jika mereka bisa mengubah sedikit cara bermain," kata Boe lagi.

Bayangkan. pengalaman Boe dipadukan dengan kekuatan Rankireddy di lapangan. India benar-benar sudah menebarkan ancaman ke para lawan.

Mathias BoeHafiz Faizal/Gloria Emanuelle WidjajaSatwiksairaj Rankireddy/Chirag ShettyRinov Rivaldy/Pitha HaningtyasSwiss Open 2021Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa

Berita Terkini