☰
x

Media Asing Sebut Praveen/Melati Bakal Hadapi Kesulitan di All England 2021

Selasa, 16 Maret 2021 23:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:

INDOSPORT.COM - Media asing yakni Badminton Asia menyebut kalau  pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal alami kesulitan di kejuaraan All England 2021.

Pasangan Praveen/Melati berstatus sebagai unggulan 1 di kompetisi All England 2021, di mana turnamen BWF World Tour Super 1000 akan bergulir pada 17 - 21 Maret di Arena Birmingham, Inggris.

Baca Juga
Baca Juga

Tetapi sebelum kompetisi All England 2021, pasangan ganda campuran no. 1 Indonesia mengalami banyak masalah perihal performa, apalagi pada saat tampil di dua turnamen Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020.

Sempat menjadi runner-up di kompetisi Yonex Thailand Open 2021, tetapi terhenti di babak pertama Toyota Thailand Open 2021, dan di gelaran BWF World Tour Finals hanya mencapai babak penyisihan grup.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan performa yang sedemikian rupa, tidak heran jika Badminton Asia menyebut bahwa pasangan Praveen/Melati akan menghadapi kesulitan yang nyata di kompetisi All England 2021.

Menurut Badminton Asia, pasangan Praveen/Melati bisa jadi tidak akan bisa mempertahankan gelar juara All England yang mereka rebut pada tahun 2020 lalu di edisi tahun 2021 ini.


1. Media Asing Sebut Praveen/Melati Bakal Hadapi Kesulitan di All England 2021

Media asing yakni Badminton Asia menyebut kalau pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal alami kesulitan di kejuaraan All England 2021.

Badminton Asia menyebut pada kompetisi All England 2020, pasangan Praveen/Melati yang berstatus sebagai unggulan 5 berhasil mengalahkan unggulan 3 asal Thailand yakni pasangan PDechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Pasangan ganda campuran no. 1 Indonesia diketahui mengalahkan duet Thailand Dechapol/Sapsiree dalam pertandingan rubber game dengan skor 15-21, 21-17, 21-8, untuk meraih gelar pertama sebagai pasangan di All England 2020.

Meskipun gelar juara All England 2020 sejatinya bukan gelar juara perdana bagi Praveen Jordan, karena sebelumnya di tahun 2016, ia sudah meraih gelar di turnamen bulutangkis tertua dunia bersama Debby Susanto.

Diketahui, pasangan Praveen/Debby diketahui berhasil menjuarai All England 2016 usai mengalahkan jagoan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dalam pertandingan straight games dengan skor 21-12, 21-17, untuk naik ke podium tertinggi kompetisi bulutangkis tertua dunia tersebut.

Badminton Asia ConfederationPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis IndonesiaAll England 2021

Berita Terkini