x

Flandy Limpele: Medali Aaron/Chia di Olimpiade Seperti Kado Anniversary

Jumat, 6 Agustus 2021 13:01 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:

INDOSPORT.COMFlandy Limpele sukses mengantarkan ganda putra Malaysia meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 meski baru satu tahun mengabdi sebagai kepala pelatih. Ia pun menuai banyak pujian dan apresiasi atas sumbangsihnya.

Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik merebut medali perunggu Olimpiade 2020 dari tangan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Sabtu (31/07/21) lalu dengan skor akhir 17-21, 21-17, dan 21-14.

Baca Juga
Baca Juga

Bagi Flandy, medali ini dianggapnya sebagai kado peringatan satu tahun dirinya melatih di Negeri Jiran.

“Saya pindah ke sini saat pandemi Covid-19 tahun lalu. Perunggu ini seperti hadiah anniversary buat saya,” tuturnya kepada The Star Malaysia.

“Saya mengapresiasi Aaron dan Wooi Yik untuk keberanian mereka mengejar mimpi. Itu semuanya tergantung pemain, dan mereka menunjukkan kesungguhan untuk sukses,” tambahnya.

Sudah mempersembahkan medali di ajang pesta olahraga akbar itu, Flandy berharap anak-anak didiknya tak cepat puas karena masih banyak turnamen-turnamen besar yang menanti mereka.

Baca Juga
Baca Juga

“Mudah untuk merasa puas, tapi saya akan menjaga mereka untuk meraih yang lebih lagi. Masih banyak turnamen besar ke depannya setelah ini. Kami akan membuat mereka tetap rendah hati.”


1. Jepang Jadi Tempat Spesial untuk Flandy

Eng Hian/Flandy Limpele

Capaian Flandy juga menorehkan fakta unik, ia pernah berpasangan dengan Eng Hian saat masih aktif bermain. Kini keduanya menuai sukses di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pelatih.

Eng Hian sendiri membawa Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai ganda putri pertama Indonesia yang dapat medali emas di Olimpiade. Lebih lanjut, ternyata Tokyo merupakan tempat spesial bagi Flandy Limpele.

“Di sanalah saya memulai karier sebagai pelatih saat bergabung ke klub Hitachi (2010-2015). Saya juga menang gelar Japan Open bersama Eng Hian (2003) dan Vita Marissa (2006),” papar pelatih berusia 47 tahun itu.

“Sekarang saya meraih medali Olimpiade pertama sebagai pelatih di Jepang. Saya terinspirasi untuk menjadi pelatih yang lebih baik,” tutup Flandy.

Flandy Limpele bersama Eng Hian meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004. Sebelumnya di edisi 2000, mereka tampil sebagai unggulan ketiga tapi terhenti di babak perempatfinal.

OlimpiadeOlimpiade 2020Flandy LimpeleEng HianOlimpiade Tokyo 2020Olimpiade 2020 JepangBulutangkisAaron Chia/Soh Wooi YikBerita Bulutangkis

Berita Terkini