x

Hendra Setiawan Buka-bukaan Soal Arti Spesial Mendiang Markis Kido

Rabu, 8 September 2021 23:30 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Yosef Bayu Anangga
Markis Kido/Hendra Setiawan saat mendapat medali emas Olimpiade Beijing 2008.

INDOSPORT.COM - Markis Kido memiliki arti spesial bagi pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan. Hal itu diungkapkan Hendra kepada Joshua Suherman yang kemudian diunggah ke YouTube pada, Senin (06/09/21).

Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021). Kido diduga mengalami serangan jantung ketika bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Tangerang.

Kejadian itu membuat Hendra Setiawan tidak bisa menampik kesedihan dalam hatinya. Pasalnya Markis Kido adalah mantan partnernya di ganda putra. Ada berbagai suka dan duka yang sudah mereka lewati bersama.

Baca Juga
Baca Juga

Bukan hanya Hendra Setiawan yang kehilangan, Indonesia pun berduka setelah Kido tiada.

"Kalau saya bilang, dia adalah pemain yang punya bakat alami. Terus orangnya juga ramah, sering bercanda. Jadi itu yang berpengaruh banget buat saya," ujar Hendra.

Selama dipasangkan sebagai ganda putra, Markis Kido dan ganda putra berhasil tampil mendominasi. Pada 2007, keduanya bahkan bersama-sama menjadi ganda putra terbaik dengan menduduki ranking satu dunia dalam sistem pemeringkatan BWF.

Baca Juga
Baca Juga

Ada sejumlah prestasi yang telah diraih oleh Markis Kido/Hendra Setiawan. Mulai dari medali emas SEA Games 2005,  gelar di Asian Badminton Championship 2005 dan BWF World Championship 2007, serta meraih medali emas di Asian Games 2010 yang diselenggarakan di China.

Adapun, salah satu prestasi Markis Kido bersama Hendra Setiawan yang paling lekat di ingatan masyarakat Indonesia adalah keberhasilan mereka menyabet medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Kini Hendra Setiawan harus merelakan sahabatnya beristirahat dengan tenang. Meski demikian, kenangan manis dan kebaikan hati Kido tak akan pernah dilupakan olehnya.


1. Perjalanan Karier Hendra Setiawan

Hendra Setiawan bersama Joshua Suherman.

Penghujung 2012 menjadi akhir perjuangan Markis Kido bersama Hendra Setiawan.  Keduanya tak lagi menjadi pasangan di lapangan usai mengalami pergantian rekan.

Hendra kemudian harus beradaptasi dengan partner barunya yakni Mohammad Ahsan.

"Yang pasti sih harus adaptasi sama cara mainnya. Biar cara main kami bisa klop itu yang susah. Butuh waktu lah ya buat bangun chemistry," kata atlet bulutangkis berusia 37 tahun tersebut.

Kini Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan menjelma menjadi salah satu ganda putra yang mendominasi di Indonesia. Di tengah persaingan para pemain-pemain muda, pasangan berjuluk The Daddies itu tercatat lolos ke 11 final turnamen BWF di sepanjang 2019.

Mereka bahkan sukses menyabet status juara dalam tiga ajang besar, yani All England, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, dan BWF World Tour Finals.
 

Hendra SetiawanMarkis KidoBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini