x

Media Asing Sesumbar Tim China Bakal ‘Mulus’ Pertahankan Gelar Piala Uber 2022, Kenapa?

Selasa, 5 April 2022 20:15 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Yosef Bayu Anangga
Media lokal China, Sohu, sesumbar bahwa Chen Yufei dkk bakal tanpa kesulitan untuk mempertahankan gelar kejuaraan beregu putri Piala Uber 2022.

INDOSPORT.COM – Media lokal China, Sohu, sesumbar bahwa Chen Yufei dkk bakal tanpa kesulitan untuk mempertahankan gelar kejuaraan beregu putri Piala Uber 2022.

Turnamen lambang supremasi bulutangkis beregu putra dan putri yang bertajuk Piala Thomas dan Uber 2022 akhirnya sebentar lagi bakal bergulir.

Baca Juga

Sejumlah pebulutangkis dari 16 negara akan kembali tampil usai 7 bulan berselang dari edisi Piala Thomas-Uber 2020 pada Oktober 2021.

Saat itu, tim putra Indonesia sendiri berhasil meraih prestasi apik usai memboyong trofi Piala Thomas 2020. Tim Garuda sukses membantai skuat China dengan skor telak 3-0 di babak final.

Sedangkan tim putri China juga sukses merebut gelar Piala Uber 2020 usai menang 3-1 atas Jepang di final.  Gelar ini menjadi yang ke-15 bagi Tim Uber China, dan gelar Piala Thomas ke-14 bagi Indonesia.

Baca Juga

Kesempatan terbuka lebar bagi China dan Indonesia untuk mempertahankan gelarnya di ajang Piala-Uber 2022 yang akan dihelat bulan depan.

Tepatnya Piala Thomas-Uber 2022 akan digelar pada 8-15 Mei 2022 di Kota Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok), Thailand.

Menariknya, jelang pelaksanaan Piala Thomas-Uber 2022, banyak prediksi bertebaran di media massa, tak terkecuali dari media China, Sohu.

Baca Juga

Pertama, media Sohu memprediksi bahwa tim China akan tanpa kesulitan untuk mempertahankan gelarnya di Piala Uber 2022. Hal itu lantaran beberapa sebab.

Dari segi undian, tim putri China memiliki keuntungan tersendiri. Chen Yufei dkk tergabung di Grup B bersama Chinese Taipei, Spanyol, dan Australia.  Selain itu, China memiliki materi pemain yang baik.


1. Keunggulan Tim Uber China

Tunggal putri China, Chen Yufei, diprediksi bakal sukses memimpin rekan-rekan timnya untuk perhelatan Piala Uber 2022.

Media Sohu menilai bahwa saat ini tim nasional putri Asosiasi Bulutangkis China (CBA) memiliki materi yang baik dan kuat. Terdapat 3 pemain tunggal putri dengan kekuatan yang setara.

Dimulai dari Chen Yufei, He Bingjiao, dan Zhang Yiman. Lalu didukung ganda putri yang sedang onfire, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan serta Zhang Shuxian/Zheng Yu.

Baca Juga

Chen Yufei dengan pengalamannya sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, He Bing Jiao yang baru sukses merebut gelar German Open 2022, serta Zhang Yiman yang sabet medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

Sementara, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan adalah ganda putri ranking 1 dunia saat ini dan meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020.

Kemudian, ganda putri kombinasi baru Tiongkok, Zhang Shuxian/Zheng Yu, juga sukses debut sebagai runner up All England 2022.

Baca Juga

Jika dibandingkan dengan kesuksesan Piala Uber 2020 lalu, diprediksikan bahwa Jepang akan menjadi rival sengit China.

Kondisinya, ganda putri Jepang dianggap sedang mengalami kemunduran yang cukup siginifikan dibanding tahun sebelumnya.

Saat ini, ganda putri Jepang yang paling kompetitif adalah Nami Matsuyama/Chiharu Shida.  Sementara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota serta Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara baru sembuh dari cedera.

Baca Juga

Tunggal putri Jepang juga tak kalah jadi ancaman, seperti Akane Yamaguchi, Nozomi Okuhara, hingga Sayaka Takahashi. Namun tunggal putri China optimis bisa melawannya.

Di sisi lain, media Sohu justru memprediksikan sebaliknya untuk tim Thomas 2022. China diprediksi bakal sulit melangkah lebih jauh ke final.

Hal itu lantaran tim bulutangkis China memiliki masalah pada regenerasi tunggal putra dan ganda putra yang dianggap lambat. Contohnya, setelah Shi Yuqi dan Chen Long, belum lagi ada tunggal putra China yang setara secara prestasi.


2. Kekuatan Bulutangkis China Dianggap Tak Seperkasa Dulu

Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China akui timnya kehilangan dominasi.

Terlepas dari prediksi yang dilansir dari media Sohu untuk tim Piala Thomas-Uber 2022, ada sisi menarik dari perkembangan bulutangkis China yang dianggap tak seperkasa dulu.

Bahkan media Sohu sempat memberitakan bahwa kepala Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, akui timnya kehilangan dominasi sejak lima tahun kepergian Li Yongbo sebagai kepala pelatih lama.

Ya, Li Yongbo adalah sosok sentral dalam dominasi China, termasuk dekade terakhir.  Melalui kepemimpinannya, Li Yongbo membuat China mencetak pebulutangkis handal  dan sang juara.

Namun sejak itu, dominasi China di cabang olahraga bulutangkis, dianggap naik dan turun.  Hal itu ditandai pada perhelatan Olimpiade Rio 2016.

Li Yongbo sebagai kepala pelatih bulutangkis China saat itu, langsung menjadi sasaran atas kemerosotan prestasi atlet China di Olimpiade Rio 2016.

Sampai akhirnya, Li Yongbo pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dan memulai lembaran baru.

Baca selengkapnya:  Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China Akui Timnya Kehilangan Dominasi

Piala ThomasPiala UberChen YufeiBulutangkisBerita BulutangkisAsosiasi Bulutangkis China (CBA)

Berita Terkini