x

Regenerasi Berjalan, Agripina Prima Sebut Kualitas Ganda Putra Indonesia Semakin Apik

Minggu, 19 Juni 2022 00:32 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Subhan Wirawan
Ganda Putra Bulutangkis Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibu Fikri di partai final All England 2022

INDOSPORT.COM - Sebagai senior, Agripina Prima rupanya punya pandangan tersendiri tentang Ganda Putra di cabang olahraga bulutangkis tanah air saat ini.

Seperti yang diketahui, Agripina Prima merupakan mantan Atlet Pelatnas Ganda Putra yang pada masa karirnya disandingkan dengan pebulutangkis nasional yang masih aktif di kejuaraan besar saat ini, yakni Marcus Gideon.

Baca Juga

Namun sayangnya, nasib kurang mulus harus diterima oleh Agripina Prima.

Kasus Match Fixing yang menimpa dirinya membuat Agripina Prima harus dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam aktivitas badminton nasional selama 6 tahun.

Terlepas dari kontroversi tersebut, pada saat ditemui secara eksklusif oleh tim INDOSPORT, sebagai senior Agripina Prima mengaku bangga dengan tim Ganda Putra bulutangkis Indonesia saat ini.

Baca Juga

"Menurutnya, saat ini regenerasinya sudah semakin bagus. Mulai dari Fajar/Rian terus dibawah-bawahnya, terus kemarin ada juara all england juga," pungkas Agripina Prima kepada INDOSPORT, pada Selasa (14/06/22), di studio JebreeetTV, Pancoran, Jakarta Barat.

Kemudian, Agripina menambahkan bahwa keterlibatan Herry Iman Piengardi sebagai pelatih tim Pelatnas Ganda Putra saat ini mampu menambah kekuatan dan animo positif.

Bagi Agripina Prima, pelatih yang akrab disapa coach Naga Api itu masih mampu menciptakan generasi-generasi baru yang baik untuk Ganda Putra bulutangkis Indonesia.

Baca Juga

"Wah pokoknya buat Indonesia Ganda Putra yang saya liat semakin bagus. Apalagi ditambah ada coach Naga Api, generasi Ganda Putra tidak bakal kehabisan," sambung Agripina Prima.

Agripina Prima juga menambahkan bahwa hadirnya 4 tim yang top dengan dibantu pemain senior seperti Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, bisa menjadi energi tambahan untuk Ganda Putra bulutangkis Indonesia kedepannya.

"Jadi menurut saya kompetisi di dalam latihannya sudah bagus, dan pasti banget kompetisi di dalam pertandingannya pun juga bisa jauh lebih baik," tutup Agripina Prima.


1. Latih Valentino Jebret Untuk Taklukkan Vincent Rompies

Agripina Prima Rahmanto Pamungkas.

Legenda bulutangkis nasional, Agripina Prima optimis bahwa anak didiknya yakni Valentino Jebret mampu menaklukkan aktor Vincent Rompies di pertandingan bulutangkis yang bertajuk Tepok Bulu pada awal Juli mendatang.

Seperti yang diketahui, demi memaksimalkan pertandingan melawan Vincent Rompies, presenter bola ternama Valentino Jebret menunjuk mantan atlit bulutangkis tanah air yakni Agripina sebagai pelatihnya.

Baca Juga

Rekam jejak coach Agripina yang memiliki sejumlah catatan prestasi di blantika olahraga bulutangkis nasional maupun mancanegara, diyakini sebagai salah satu alasan Valentino Simanjuntak memilih dilatih oleh dirinya.

Pada saat ditemui dalam kegiatan latihan perdananya dengan Valentino Jebret, Rabu (16/06/22), Agripina Prima secara eksklusif mengungkapkan antusiasnya melatih bung Valent kepada awak INDOSPORT.

"Kalau latihan hari ini, saya lebih untuk menyesuaikan langkah-langkah dari bung Valent. Perihal kualitas tenaganya juga sudah mantab," kata coach Agripina di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga

"Tenaganya sudah mirip kayak jargonnya, Jebreeet!" sambung mantan partner Marcus Fernaldi Gideon itu.

Meski soal skill masih terbilang belum sempurna layaknya atlit kejuaraan nasional, namun dikatakan coach Agri bahwa kebolehan Valentino Jebret dalam berolahraga bulutangkis sudah bisa diancungkan jempol.

"Kemudian soal mental, mentalnya menurut saya sudah berada dalam kategori di atasnya kuat. Saya yakin di laga melawan Vincent Rompies nanti, sebelum dia capek sudah menang duluan," tutup Agripina Prima.

Mohammad AhsanPelatnasAll EnglandHerry Iman PierngadiMarcus Fernaldi GideonBulutangkisBerita BulutangkisAgrippina Prima Rahmanto PamungkasAgrippina Prima Rahmanto Putra

Berita Terkini