x

Tak Hanya Yeremia Rambitan, 5 Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Cedera ACL

Minggu, 19 Juni 2022 09:06 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Tak hanya Yeremia Rambitan, berikut 5 pebulutangkis Indonesia yang juga pernah mengalami cedera ACL. Ada yang pulih dan kembali bermain, ada pula yang pensiun.

INDOSPORT.COM – Tak hanya Yeremia Rambitan, berikut 5 pebulutangkis Indonesia yang juga pernah mengalami cedera ACL. Ada yang pulih,  tapi ada pula yang pensiun dini.

Nasib pilu dialami oleh pebulutangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan, saat tampil di babak perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (17/06/22). Seperti diketahui, di babak tersebut Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Baca Juga

Sempat merebut set pertama dengan 21-14, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah 12-21 di set kedua sehingga laga pun dilanjutkan ke set ketiga. Di set penentuan itu, Pramudya/Yeremia kembali tampil apik. Mereka pun sudah di ambang kemenangan ketika mencapai match point 21-17.

Namun, di momen krusial ini, petaka terjadi. Dalam upayanya menyambar shuttlecock di depan net, Yeremia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di lapangan samb. Laga pun terhenti dan dokter BWF kemudian memberikan perawatan.

Seusai dirawat, Yeremia memutuskan untuk kembali melanjutkan pertandingan. Namun, kondisinya menurun drastis dengan ia tak mampu banyak bergerak di lapangan.

Baca Juga

Dalam situasi seperti ini, Aaron/Soh pun berhasil menambah dua poin tambahan sehingga kedudukan menjadi imbang 20-20, dan akhirnya pasangan Malaysia itu berbalik menang 22-20.

Sesuai laga, Yeremia Rambitan pun langsung berbaring di lapangan. Usai dihampiri kubu lawan termasuk pelatih Malaysia, Rexy Mainaky, Yeremia pun dibawa keluar lapangan dengan kursi roda sambil berlinang air mata.

“Dari hasil MRI pada Jumat malam lalu, ACL-nya robek sekitar 50 persen,” ungkap pelatih ganda putra donesia, Herry IP. “Untuk cedera seperti itu, masa pemulihannya biasanya lama, minimal sekitar enam bulan," lanjut sang pelatih.

Baca Juga

Cedera ACL sendiri bukanlah cedera yang asing bagi pebulutangkis Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat ada sedikitnya 5 pebulutangkis Tanah Air yang mengalaminya.

Beberapa di antaranya berhasil pulih dan kini telah kembali bermain, meski ada pula yang berkepanjangan hingga akhirnya pensiun dini. Siapa saja pebulutangkis Indonesia yang juga pernah mengalami cedera ACL? Berikut ulasannya:


1. Satu Nama Sudah Kembali Bertanding

Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BAC 2022. Foto: PBSI

Ribka Sugiarto

Pebulutangkis ganda putri Ribka Sugiarto menjadi salah satu nama terbaru yang pernah mengalami cedera ACL di jajaran anggota pelatnas.

Ribka tercatat mengalami cedera tersebut akhir tahun lalu, tepatnya pada bulan November, ketika tampil bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti di Indonesia Masters 2021 yang digelar di Bali.

Baca Juga

Masalah itu terjadi saat pasangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai di babak pertama. Ketika itu, Ribka salah bergerak yang membuat lututnya mengalami cedera. Pelatih Eng Hian menyebutkan Ribka mengalami robekan di ACL-nya dan harus absen 2-3 bulan.

Meski demikian, Ribka Sugiarto akhirnya harus absen lebih lama dari perkiraan yakni 5 bulan yang dilewatinya tanpa menjalani operasi. Ribka sendiri akhirnya comeback di Kejuaraan Bulutangkis Asia dan SEA Games beberapa waktu yang lalu.

Terbaru, Ribka Sugiarto baru saja tampil di Indonesia Open bersama partner barunya, Febby Valencia, seiring ditunjuknya Siti Fadia menjadi partner Apriyani Rahayu. Bersaama Febby, Ribka langsung kalah di babak pertama dari Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Baca Juga

Nandini Putri Arumni

Nandini Putri Arumni menjadi pebulutangkis anggota pelatnas lainnya yang juga mengalami cedera ACL pada tahun 2021 lalu selain Ribka Sugiarto.

Insiden itu dialami pebulutangkis tunggal putri tersebut saat membela Indonesia di ajang Piala Uber 2020 yang digelar pada Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.

Ketika itu, Nandini yang menjadi tunggal ketiga salah mendarat saat menjalani game ketiga menghadapi tunggal putri Prancis, Yaelle Hoyaux. Ia pun tampak kesakitan dan akhirnya harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda.

Baca Juga

Hasil pemeriksaan pun kemudian menunjukkan bahwa ia mengalami robekan di ACL-nya.

Nandini Putri Arumni sendiri sampai saat ini masih menjalani masa pemulihan dan sudah mulai kembali berlatih, meski masih belum kembali turun berkompetisi.


2. Ada yang Mundur dari Pelatnas dan Pensiun Dini

Pebulutangkis putri potensial dari Indonesia, Putri Larasati.

Putri Larasati

Putri Larasati adalah pebulutangkis ganda putri Indonesia yang masuk pelatnas sejak tahun 2020, usai memenangi Kejurnas 2019 bersama Jesita Putri Miantoro.

Namun, cedera lututnya yang pernah dialami saat masih di klub, kembali kambuh saat menjalani latihan di pelatnas.

Baca Juga

Ia pun akhirnya menjalani operasi kedua pada bulan September 2020 dengan diagnosis robekan di ACL dan kerusakan tulang rawan di bawah tempurung lutut.

Tujuh bulan setelah operasi, Putri Larasati kembali dipanggil ke pelatnas. Namun, rasa sakit yang masih terus menyerang membuatnya memutuskan mengundurkan diri dari pelatnas pada April 2021 lalu.

Baca Juga

Bellaetrix Manuputty

Tunggal putri Bellaetrix Manuputty mengalami cedera parah saat membela Indonesia di Piala Sudirman 2015. Ketika itu, ia salah mendarat saat menghadapi wakil China, Li Xuerui, dan akhirnya didiagnosis mengalami robekan di ACL-nya.

Sempat menjalani pemulihan di pelatnas, peraih medali emas SEA Games 2013 ini akhirnya memutuskan keluar dari pelatnas pada Maret 2016 setelah sempat berselisih dengan pihak PBSI.

Ia pun akhirnya pensiun dini dari dan perlahan menghilang dari dunia bulutangkis, meski sempat beberapa kali berkolaborasi dengan pemain pelatnas di konten Youtube-nya.

Baca Juga

Maria Kristin

Maria Kristin Yulianti merupakan salah satu tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pebulutangkis asal Tuban tersebut berhasil mempersembahkan beberapa gelar prestisius sepanjang karir profesionalnya. 

Salah satu pencapaian terbaiknya adalah mempersembahkan medali perunggu ketika bersaing di Olimpiade Beijing 2008 silam. Itu terjadi ketika dirinya menumbangkan wakil China, Lu Lan dengan skor 13-21, 21-13, dan 21-15.

Sayangnya, cedera lutut berkepanjangan memaksa Maria Kristin gantung raket pada 2012 lalu, dan kini dirinya memutuskan dan beralih menjadi pelatih di klub asalnya PB Djarum Kudus.
 

Bellaetrix ManuputtyMaria KristinBulutangkisSiti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka SugiartoBerita BulutangkisYeremia Erich Yoche Yacob RambitanPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche RambitanPutri LarasatiNandini Putri ArumniIndonesia Open 2022Febby Valencia Dwijayanti Ghani/Ribka Sugiarto

Berita Terkini