x

Mengejutkan, Bintang Prancis Rival Anthony Ginting Pensiun dari Turnamen Internasional

Rabu, 14 September 2022 14:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Bintang tunggal putra Prancis, Thomas Rouxel, yang menjadi rival sengit Anthony Sinisuka Ginting memutuskan pensiun dari turnamen bulutangkis internasional.

INDOSPORT.COM – Bintang tunggal putra Prancis, Thomas Rouxel, yang menjadi rival sengit Anthony Sinisuka Ginting memutuskan pensiun dari turnamen bulutangkis internasional.

Melalui instagramnya pada Jumat (02/09/22), tunggal putra ranking 42 dunia itu menuliskan kata-kata perpisahannya dengan begitu menyentuh.

Baca Juga

“Hai untuk kalian semua! Hanya untuk memberitahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk berhenti dan berkarier internasional (sebagai pemain bulutangkis) saya,” tulis Thomas Rouxel.

Hal yang mengejutkan bahwa pebulutangkis kelahiran 26 Mei 1991 itu sudah tidak berambisi untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 yang mana negaranya, Prancis, akan jadi tuan rumah.

“Karena itu, saya tidak akan mencoba peruntungan saya untuk tampil di (Olimpiade) Paris 2024,” Thomas Rouxel menambahkan.

Baca Juga

Hanya saja, senior dari Toma Junior Popov itu akan tetap bermain bulutangkis untuk klubnya di Paris, yaitu Badminton Club Chambly Oise.

“Tapi saya masih akan bermain untuk klub Prancis  saya, Badminton Club Chambly Oise tahun ini. Sampai jumpa,” pungkas Thomas Rouxel.

Unggahan kata-kata perpisahan dari rival berat Anthony Sinisuka Ginting itu langsung dibanjiri dengan ribuan like dari penggemar hingga sesama pebulutangkis seperti Fajar Alfian.

Baca Juga

Sekadar diketahui, Thomas Rouxel saat ini menjadi pebulutangkis tunggal putra Prancis lapis ketiga setelah Toma Junior Popov yang menempati ranking 24 dunia dan Brice Leverdez di ranking 37 dunia.

Kendati demikian, Thomas Rouxel yang saat ini berusia 31 tahun memiliki sederet pengalaman dan prestasi yang mengagumkan.


1. Rekam Jejak Karier Thomas Rouxel

Selama kariernya dari awal hingga memutuskan mundur dari turnamen bulutangkis internasional, Thomas Rouxel telah mencetak sederet prestasi mengesankan.

Selama kariernya dari awal hingga memutuskan mundur dari turnamen bulutangkis internasional, Thomas Rouxel telah mencetak sederet prestasi mengesankan.

Bagi Prancis yang saat ini kian berkembang dengan bulutangkis, Thomas Rouxel hadir sebagai salah satu tonggak harapan di negaranya itu.

Baca Juga

Pada tahun 2014-2016, tercatat bahwa Thomas Rouxel telah menjadi runner up White Nights 2014 usai dikalahkan Dieter Domker di final.

Namun Thomas Rouxel berhasil membalas kekalahannya dengan menjadi juara di Peru Internasional 2015 dan Polandia Open 2016.

Pada tahun yang sama, Thomas Rouxel sukses memenangkan medali perak di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Pria Eropa di Kazam, Rusia.

Baca Juga

Setelah itu, pada rentang tahun 2017-2018, karier Thomas Rouxel di turnamen bulutangkis internasional selalu berkutat pada level internasional challenge dan international series.

Thomas Rouxel telah tiga kali menjadi runner up White Nights 2017, runner up Ceko Open 2017, dan Italia International 2018.

Sampai pada akhirnya di tahun 2019, Thomas Rouxel membuat kemajuan pada kariernya dengan menjadi runner up BWF World Tour Super 100 bertajuk Oleans Masters 2019.

Baca Juga

Tunggal putra kebanggaan Prancis itu juga kerap menjadi seteru sengit bagi pebulutangkis top dunia, dari Jonatan Christie hingga Anthony SInisuka Ginting.

Dilansir dari laman BWF, Thomas Rouxel saling mengalahkan dengan Anthony Sinisuka Ginting. Pada pertemuan terakhirnya di Denmark Open 2021, Thomas Rouxel sukses melibas Antony Sinisuka Ginting.


2. Bintang Bulutangkis Inggris Pensiun

Tunggal putra nomor satu Inggris, Toby Penty resmi memutuskan pensiun atau gantung raket sebagai atlet bulutangkis profesional.

Tunggal putra nomor satu Inggris, Toby Penty resmi memutuskan pensiun atau gantung raket sebagai atlet bulutangkis profesional.

Melansir dari BBC News, Toby Penty mengaku dirinya siap mengarungi perjalanan dan tantangan baru dalam hidupnya seperti tetap berlatih maupun mempelajari psikologi.

“Dalam kisah dan perjalanan pribadi saya, saya berada pada titik di mana saya merasa telah mencapai apa yang saya inginkan. Saya tidak membutuhkan bulutangkis sebanyak dulu.

“Itu tidak cukup mendefinisikan saya dan saya sangat bahagia dan nyaman dengan kondisi saya sendiri, jadi saya siap untuk menghadapi beberapa tantangan baru.

Pertama dan terpenting, itu (psikologi) mengajari saya apa yang penting dalam hidup. Saya tahu beberapa dari hal-hal ini agak klise, tetapi memahami proses itu dari benar-benar berjuang dengan kehidupan secara umum.

Baca selengkapnya: Derita Penyakit Autoimun, Pebulutangkis Tunggal Putra Nomor 1 Inggris Resmi Pensiun
 

PrancisAnthony Sinisuka GintingAnthony GintingBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini