x

Termasuk Susy Susanti, 4 Pebulutangkis Indonesia Pernah Ketiban Sial di French Open

Selasa, 25 Oktober 2022 11:20 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Susy Susanti pada laga Olimpiade semifinal melawan Korea Selatan Bang Soo-Hyun pada (30 Juli 1992). Atlet Indonesia ini pernah ketiban sial di French Open.

INDOSPORT.COM - Termasuk Susy Susanti, berikut adalah pebulutangkis yang pernah ketiban sial di French Open, turnamen level Super 750 yang akan segera dihelat lagi.

Turnamen bulutangkis French Open 2022 akan dilangsungkan mulai hari ini, Selasa (25/10/22) sore, yang mengambil tempat di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.

Baca Juga

Indonesia mengirim 15 wakil terbaiknya ke French Open 2022, dengan target medali emas dari sektor unggulan, ganda putra.

Meskipun dalam sejarahnya, ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang berhasil jadi juara di French Open, namun ada pula para pemain yang ketiban sial di turnamen ini.

Berikut INDOSPORT.com merangkum empat pemain bulutangkis Indonesia yang pernah ketiban sial di turnamen French Open.

Baca Juga

1. Susy Susanti

Bertanding di turnamen French Open 1988, legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti blak-blakan pernah sengaja mengalah.

Cerita berawal ketika Susy Susanti berhasil menjuarai kejuaraan dunia junior beruntun, tahun 1987-1988. Prestasi itu membuatnya dapat kepercayaan tampil di French Open 1988.

Walau baru merintis di turnamen level atas, tetapi Susy Susanti berhasil menaklukkan para pemain top dunia dan melenggang ke semifinal. Namun, pemain Pelatnas justru membuat fokusnya buyar saat di Prancis.

Baca Juga

"Saat itu, saya bisa mengatasi beberapa pemain senior, saya menembus 8 besar."

"Saya mungkin harusnya sudah menang, tetapi mereka dari tribun sudah teriak, 'Susy besok kita mau ke Lourdes, kalau menang kamu ditinggal sendiri'," kenang Susy Susanti dalam Youtube Daniel Mananta.

Alhasil, Susy sengaja mengalah di semifinal French Open, agar bisa pergi ke Lourdes, tempat yang sangat ingin ia kunjungi. Itu menjadi cerita yang tak pernah ia lupakan.


1. 2. Gregoria Mariska Tunjung

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di laga Malaysia Open 2022. Foto: PBSI

Faktanya, kekalahan Susy Susanti di French Open 1988, membuat Indonesia seolah-olah dapat kutukan, tidak pernah meraih gelar di sektor tunggal putri, bahkan sampai saat ini.

Malaysia saja sudah pernah meraih medali emas French Open di sektor tunggal putri, akan tetapi Indonesia masih puasa gelar.

Tahun ini, Indonesia hanya mengirimkan Gregoria Mariska Tunjung yang berada di peringkat 21. Tentu ada beban di pundak Gregoria, yang membuatnya kian tertekan.

Baca Juga

Apalagi, pebulutangkis berusia 23 tahun itu memiliki trauma saat tampil di French Open. Persis empat tahun lalu, 26 Oktober 2018, ia retired karena mengalami cedera pinggang.

Menghadapi Akane Yamahuchi di perempat final French Open 2018, Gregoria tertinggal di game pertama. Saat interval game kedua, ia tersalip lagi jadi 6-11, lalu cederanya pun kambuh, hingga ia memutuskan menyerah.

Baca Juga

3. Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting juga pernah ketiban sial di French Open. Nampaknya pebulutangkis 26 tahun itu memang kurang bersahabat dengan turnamen di Eropa.

Flashback ke ajang French Open 2021 lalu, Anthony Ginting sudah tiba di Eropa, tetapi ia pun batal bertanding karena mengalami cedera dari turnamen sebelumnya.

Aktor yang membuatnya cedera, tak lain adalah musuh bebuyutannya, yakni Viktor Axelsen, di semifinal Piala Thomas 2021. 

Baca Juga

Memasuki French Open 2022, Anthony Sinisuka Ginting juga sudah tiba di Eropa.  Namun, hasil drawingnya lagi-lagi kurang bersahabat dengan pemain Indonesia itu.

Ginting berada satu pool dengan Anders Antonsen (unggulan 2), Kunlavut Vitidsarn (runner up Kejuaraan Dunia 2022), hingga combo Lakshya Sen dan Srikanth Kidambi.


2. 4. Marcus Fernaldi Gideon

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Denmark Open 2022. (Foto: PBSI)

Baru saja terjadi, Marcus Fernaldi Gideon mengalami musibah di French Open 2022. Sehari sebelum bertanding, jersey Marcus mengalami kerusakan yang berefek fatal.

Berhubung tim Indonesia baru bertanding di Denmark, Marcus Gideon memilih untuk laundry baju dan jersey-nya di Paris. Naas, logo bendera di jersey-nya pun terkelupas.

Malam sebelum bertanding, Marcus pun meminta bantuan netizen untuk mencari tahu di mana tukang sablon terdekat di Paris, yang bisa membenarkan jersey-nya.

Setelah viral di media sosial, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo itu akhirnya menemukan vendor terdekat yang bisa menyablon ulang logo bendera Merah Putih.

Semoga dengan gangguan kecil jelang pertandingan ini, Marcus/Kevin tetap fokus menjalani turnamen French Open 2022 dan keluar sebagai juara.

Anthony Sinisuka GintingSusi SusantiSusy SusantiMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoKevin Sanjaya/Marcus GideonGregoria MariskaIn Depth SportsAnthony GintingFrench OpenMarcus Fernaldi GideonTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisFrench Open 2022

Berita Terkini