x

Ludes Tak Tersisa, 3 Catatan Miris Ganda Putri Indonesia di Australian Open 2022

Jumat, 18 November 2022 09:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto di Australian Open 2022. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Tiga wakil ganda putri Indonesia tumbang di babak kedua ajang Australian Open 2022, Kamis (17/11/22).

Berawal dari kegagalan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, lalu Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, dan disusul Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.

Dengan kekalahan tersebut, tak ada lagi wakil ganda putri Indonesia yang tersisa di ajang bulutangkis Australian Open 2022.

Fakta lain, saat ini Indonesia juga nihil perwakilan ganda putri di BWF World Tour Finals 2022, sebuah penurunan yang tentu harus diperbaiki oleh federasi bulutangkis.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga catatan miris ganda putri Indonesia dari gelaran Australian Open 2022 Super 300.

Baca Juga

Kalah 2 Set Tanpa Perlawanan

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang ada di peringkat teratas, takluk dari pasangan non-unggulan Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto, 21-16, 21-13.

Sementara pasangan junior, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose tumbang di tangan pemain unggulan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, skor telak 21-14, 21-8.

Baca Juga

Demikian pula Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, takluk dari unggulan Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dalam dua game, skor 21-14, 21-11.

Wakil Indonesia seluruhnya tumbang dalam dua set, seolah menunjukkan bahwa Ribka Sugiarto dkk bermain tanpa perlawanan.

Padahal, ini baru babak kedua Australian Open, di mana lawan yang dihadapi juga bukan yang paling kuat. Hanya saja, ganda putri Indonesia memang masih tertinggal.

Baca Juga

1. Gelar Terakhir di Australian Open 2013

Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa, mantan pemain ganda putri Indonesia, pasangan terakhir yang pernah menjuarai Australian Open 2013.

Sepanjang sejarah gelaran Australian Open, hanya ada satu wakil ganda putri Indonesia yang pernah juara di Negeri Kangguru, yaitu Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa.

Variella/Vita Marissa keluar sebagai juara Australian Open 2013, nyaris satu dekade lalu, dan belum ada lagi wakil ganda putri Indonesia yang meneruskan tahta mereka.

Pasangan peraih emas olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pun hanya mentok di babak semifinal Australian Open 2019 lalu.

Jika ditarik sebelumnya, masih ada pemain ganda putri Indonesia yang pernah juara Australian Open, yakni Rintan Apriliana.

Hanya saja, saat itu Rintan berpasangan dengan pemain Jepang, Yukina Imura, dalam gelaran Australian Open 2006.

Baca Juga

Puasa Gelar Sejak Juli 2022

Dengan kegagalan di Australian Open 2022, maka ganda putri Indonesia nihil gelar sejak Juli 2022, di ajang selevel BWF World Tour.

Terakhir kali ganda putri Indonesia juara di Singapore Open 2022 lalu, lewat pasangan anyar yang sedang naik daun, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Baca Juga

Sejak saat itu, belum ada lagi wakil ganda putri Indonesia yang berhasil juara di ajang bergengsi, termasuk saat mengikuti tur Eropa beberapa waktu lalu.

Pasangan junior, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose sebetulnya sempat menjadi finalis Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Hanya saja, Trias/Rachel gagal meraih titel juara tahun ini, karena dikandaskan oleh pasangan China di partai pamungkas.

Baca Juga
In Depth SportsBulutangkisBerita BulutangkisMeilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya RoseAmalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji KusumaAustralian OpenAustralian Open 2022Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya PratiwiLanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto

Berita Terkini