x

44 Tahun Ganda Putri Puasa Gelar All England, Tangis Apriyani/Fadia Langsung Tumpah

Sabtu, 18 Maret 2023 10:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di laga perdana All England. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus kandas di babak 8 besar All England 2023, Jumat (17/3/23) malam.

Tampil di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus kandas di tangan Baek Ha Na/Lee So Hee dengan skor 11-21, 21-14, 14-21.

Dua Srikandi Indonesia itu harus bertahan mati-matian dalam pertarungan hingga 89 menit, sebelum akhirnya kandas di babak rubber.

Permainan Apriyani/Fadia memang tidak keluar di game pertama, sehingga mereka tertinggal 4-11 saat interval, dan menyudahi laga pembuka dengan skor 11-21.

Tentu ada tekanan yang dirasakan oleh Apriyani/Fadia sebagai satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di All England 2023, dan belum pernah juara lagi sejak 1979.

Baca Juga

Memasuki game kedua, Apriyani/Fadia coba mengatasi tekanan itu. Pelan-pelan mereka menjaga jarak dan unggul 11-7 di interval.

Apriyani/Fadia bisa mempertahankan dominasi atas Baek Ha-na/Lee So-hee di angka 17-12, dan akhirnya memaksa rubber usai memetik empat angka berturut-turut.

Namun, cerita di game pertama kembali terulang. Apriyani/Fadia tertinggal 5-14.

Baca Juga

Meski demikian, Apriyani/Fadia pantang menyerah. Mereka harus melakoni rally 126 pukulan untuk memangkas jarak jadi 8-15. Mereka lalu menambah empat poin lagi.

Sayangnya, defisit angka sudah terlalu lebar. Apriyani/Fadia akhirnya tidak mampu mengejar Baek Ha-na/Lee So-hee dan mesti menerima kekalahan di All England 2023 ini.

Selepas pertandingan, Apriyani/Fadia pun tak kuasa menutupi kesedihannya di wajah mereka, dan menyapa awak media dengan derai air mata.

Baca Juga

1. Apriyani/Fadia Emosional di All England 2023

Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di laga perdana All England. (Foto: PBSI)

Sebagai pemain yang lebih senior dan pernah menyabet medali emas Olimpiade 2020, Apriyani Rahayu bertindak sebagai 'kakak' yang menenangkan Siti Fadia.

"Saya berterima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, dan kami saling menguatkan," ungkap Apriyani Rahayu.

"Memang sebelum ke sini, kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya, tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi."

Kegagalan di All England 2023 ini memberi pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani/Fadia, bagaimana menghadapi kejuaraan besar dengan tekanan yang bertubi-tubi.

"Pembelajaran yang bagus buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan," lanjut Apriyani.

Baca Juga

Dengan berderai air mata, Apriyani juga mengaku sangat kesulitan mewujudkan impian semua orang, yakni memutuskan rekor 45 tahun puasa gelar All England.

"Ini sangat emosional buat saya, karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu untuk jadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan."

Baca Juga

Namun, dua Srikandi Indonesia itu tetap bersyukur bisa melangkah di All England, menghadapi tekanan dan tuntutan, hingga menemukan cara terbaik untuk keluar dari beban mereka.

"Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back, walau hasilnya belum bisa kami ambil. Pasti sedih," tukas Apriyani.

Dengan gugurnya Apriyani/Fadia, maka kini hanya tersisa tiga wakil Indonesia di babak semifinal All England 2023, yakni Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian dari ganda putra, juga Rehan/Lisa dari ganda campuran.

Baca Juga
All EnglandApriyani RahayuBulutangkisBerita BulutangkisApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiSiti Fadia Silva RamadhantiBaek Han-na/Lee So-hee

Berita Terkini