x

Giliran Fajar/Rian Cs Keluhkan Fasilitas Kejuaraan Dunia: Nggak Sempat Latihan!

Selasa, 22 Agustus 2023 19:39 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan jadi unggulan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Setelah sebelumnya kontingen Malaysia mengeluhkan fasilitas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, kali ini giliran Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Cs.

Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships 2023 sedang digelar di Kopenhagen, Denmark, 21-27 Agustus 2023. Ajang ini selevel dengan turnamen Super 1000.

Baca Juga

Meski termasuk ajang besar, fasilitas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 ternyata kurang memadai dan mendapat banyak keluhan peserta dari berbagai negara.

Awalnya, pasangan Gooh Son Huat/Lai Shevon Jemie mengeluh tidak bisa masuk kamar karena BWF tidak memberikan bukti bahwa hotel sudah disewa untuk pemain.

"Sejujurnya, ini hal yang menyebalkan bagi sebuah event besar. Saya tidak meminta dilayani bagai ratu, tetapi sebaiknya BWF atau hotel yang akan ditempati itu sadar."

"Ini sungguh cara yang menyebalkan dari panitia turnamen dan kami harus menunggu sejam kemarin," imbuhnya.

Baca Juga

"Kami menunggu selama satu jam kemarin untuk masuk ke kamar, karena kami tidak mendapatkan bukti penyewaan dari penyelenggara," keluh Lai Shevon Jemie.

Kemudian, Lee Zii Jia juga mengeluh karena tidak ada transportasi untuk berangkat dan pulang dari tempat latihan, padahal lokasi pertandingan dan hotel mereka cukup jauh.

"No transport back to hotel," tulis Lee Zii Jia melalui Instagram Story, dan mengunggah potretnya sedang bermain HP di dalam bus.

Berbeda dengan kontingen Indonesia yang terkesan diam-diam saja di media sosial, tetapi rupanya Fajar/Rian Cs juga alami keluhan yang sama di Denmark.

Baca Juga

1. Aryono Miranat Mulai Gusar

Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat.

Salah satu staf PBSI yang mengawal tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, membongkar perlakuan yang kurang bagus selama mereka berada di Denmark. 

Selama tiga hari berada di Denmark, bus jemputan untuk membawa mereka pergi ke tempat latihan selalu saja datang terlambat. Hal ini membuat rencana latihan jadi ikut berantakan.

Baca Juga

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, nampak Rian Ardianto dan Daniel Marthin hanya duduk sembari bermain HP, menunggu bus yang tak kunjung datang.

Sementara pelatih ganda putra, Aryono Miranat nampak gusar menanti jemputan, karena mestinya tim Indonesia sudah harus berlatih.

"Bus transport terlambat setiap hari! Sudah tiga kali. Sudah waktunya latihan," tulis seseorang yang mendokumentasikan kejadian tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, salah satu Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy mengatakan bahwa tidak mudah untuk menggelar sebuah event besar.

"Membuat satu kejuaraan besar itu tidak gampang, planning butuh waktu," ungkap Koh Rudy melalui laman Twitter-nya.

"Belum lagi hospitality (transport, akomodasi, latihan, players lounge, keperluan wasit/referee), keadaan di lapangan (lighting, LED, aboards). Salah satu tidak sempurna, image kejuaraan bisa berkurang."

Namun, Koh Rudy tak bisa menyelesaikan keluhan tim Indonesia dan Malaysia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, karena ia sedang berada di Mongolia untuk tugas lain.

Baca Juga
Fajar Alfian/Muhammad Rian ArdiantoBulutangkisBerita BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisBWF World Championships

Berita Terkini