Dalam pertandingan tersebut pemain timnas Korea Selatan akan dibebaskan dari wajib militer selama dua tahun jika mereka mengakhiri puasa gelar selama 28 tahun terakhir dan memenangkan turnamen babak final cabang sepakbola Asian Games kali ini.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Tapi mereka secara teratur bermain di kontes olahraga.
Jong Il-gwan mencetak gol kemenangan perpanjangan waktu untuk Korea Utara dengan tendangan bebas melengkung tapi kemudian ia diganjar kartu merah, sehingga tak bisa diturunkan saat laga final yang berlangsung Kamis malam WIB.
Kemenangan bagi chollima --sebutan timnas Korea Utara-- bakal dijadikan alat propaganda berguna untuk Pyongyang, yang sering melimpahi mobil dan apartemen bagi atlet yang meraih medali.
Sementara itu, skuad Chuk-guk --sebutan timnas Korea Selatan-- merangsek ke partai final usai membenamkan timnas Thailand U-23 dengan skor 2-0.
Saat pertandingan berlangsung, kedua tim bermain saling menekan sejak peluit babak pertama dimulai. Sejumlah aksi jual beli serangan silih berganti dilancarkan kedua tim.
Namun, hingga menit ke-10 babak pertama berlangsung belum ada gol yang disarangkan kedua kesebelasan.
Pelanggaran pada menit ke-20 dilakukan pemain Korea Utara terhadap pemain Korea Selatan Lee Jong Bo saat kemelut terjadi di depan gawang Korea Utara. Namun tak menghasilkan gol.
Korea Utara ganti melakukan serangan pada menit ke-20 namun bisa ditepis kiper Korea Selatan.
Tendangan penjuru yang menghasilkan sundulan oleh pemain nomor 14 pada menit ke-30 Korea Selatan masih bisa ditepis penjaga gawang Korea Utara Ri Myong-guk.
Hingga peluti babak pertama berakhir, skor masih bertahan 0-0 bagi kedua tim.