Hina Erick Thohir, Bos Sampdoria Dihukum

Selasa, 16 Desember 2014 03:41 WIB
Editor: Jhon Purba
 Copyright:

Larangan berkecimpung di sepakbola buat Massimo Ferrero akan berlaku selama tiga bulan. Selain itu Massimo Ferrero juga harus membayar denda 10 ribu Euro atau sekitar Rp161,5 juta.

Sikap dan kelakuan yang membuat Ferrero dijatuhi denda dan larangan adalah saat melakukan penyindiran pada Oktober 2014 saat berkomentar mengenai keputusan pengunduran diri mantan pemilik Inter Milan Massimo Moratti.

“Moratti adalah orang besar dan dia telah melakukan banyak hal untuk sepakbola Italia. Hal ini tidak adil untuknya. Sebelumnya saya telah menyarankan kepadanya untuk mengusir ‘orang Filipina’ itu," kata Ferrero saat itu.

Saat diperjelas bahwa Erick adalah orang Indonesia, buka Filipina, Ferrero malah semakin mempertegas pernyataannya. Setelah itu Ferrero sempat meminta maaf. “Jangan membela dia, dia telah menghina sepakbola Italia," kecam Ferrero saat itu.

Kasus itu terjadi tiga bulan setelah Presiden Asosiasi Sepakbola Italia Carlo Tavecchio juga menghina pemain asal Afrika dengan sebutan ‘pemakan pisang’. Pernyataan rasialis ini terlontar saat berpidatonya pada Agustus 2014 yang secara garis besar menyayangkan kurangnya kesempatan bagi pemain muda Italia di klub-klub profesional.

“Di Inggris, mereka hanya memilih pemain yang profesional. Di sini, pemain asal Afrika yang dulunya ‘pemakan pisang’ menjadi pemain utama di Lazio," kata Tavecchio saat itu.

Walau FIGC tidak menjatuhi hukuman Tavecchio, namun Badan Sepakbola Eropa (UEFA) dan Badan Sepakbola Internasional (FIFA) menjatuhkan larangan beraktivitas di sepakbola selama enam bulan.

400