Djoko Susilo mendapat somasi dari beberapa klub ISL yang merasa terhina dengan ucapannya yang menuding sepakbola Indonesia merupakan sarang mafia. Melihat hal tersebut, Imam merasa wajib memberi pendampingan karena menilai tuntutan yang diajukan itu terkesan mengada-ada.
"Ya, pasti akan kami dampingi. Itu sesuatu yang mengada-ngada. Toh, semua mengakui coba buka lagi bagaimana rekaman di Metro TV waktu itu. Kalau tidak ada mafia, kenapa ada peristiwa sepakbola gajah di Sleman," tegas Imam saat ditemui di Kantornya.
"Ini uji integritas bahwa tim kami mampu bertahan dalam desakan, himpitan, bahkan teror. Kami akan terus jalan. Bismillah demi rakyat Indonesia," tambah dia.
Tim Sembilan sendiri mengaku masih solid dan siap membantu Djoko dalam menghadapi tuntutan terebut. Tim bentukan Menpora itu tidak gentar menghadapi perlawanan-perlawanan dari pihak yang berlawanan dan tetap akan bekerja dengan maksimal.
"Tentang Pak Djoko ya intinya kami yang hadir dalam rapat kemarin merasa turut prihatin. Tetapi intinya Tim Sembilan solid di belakang beliau," ujar salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot S Dewa Broto.