Arema : Indonesia Terancam Sanksi FIFA

Jumat, 3 April 2015 10:45 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
 Copyright:

Keputusan BOPI yang tidak merekomendasikan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk berlaga di ISL, disebut General Manager Arema, Ruddy Widodo sebagai bentuk intervensi. "Ini jelas salah satu bentuk intervensi pemerintah," kata dia.

Dia menjelaskan, BOPI merupakan kepanjangan tangan dari Menpora dan tidak hubungannya dengan sepakbola. "Ada satu badan yang tidak ada sangkut pautnya dengan sepakbola mengumumkan dan seolah-olah berhak meloloskan klub bermain di kompetisi," urainya.

Pengusaha travel ini menuturkan, keputusan yang dikeluarkan BOPI sudah bukan merupakan kewenangan mereka. "Keputusan mereka sudah jauh melenceng dari hierarki aturan regulasi FIFA maupun AFC sebagai badan yang membawahi PSSI dan klub-klub di Indonesia," sambungnya.

Meski demikian, Ia berharap, apa yang sudah dilakukan bukan dianggap FIFA dan AFC sebagai bentuk intervensi pemerintah. "Pastinya kita berharap FIFA dan AFC tidak menganggap ini sebagai bentuk intervensi, meskipun memang demikian adanya," ujar pria berkacamata ini.

Manajemen Arema berharap campur tangan pemerintah melalui BOPI tidak sampai membuat sepakbola Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. "Kami hanya tak ingin ada sanksi FIFA atau AFC yang diberikan pada Indonesia," pungkas dia.

1