Lakukan Verifikasi, PSSI Acuhkan BOPI

Rabu, 5 Agustus 2015 21:12 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Charles Emanuel Dominggus
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
 Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim

Ketegangan ini muncul setelah PSSI berencana kembali menggulirkan Indonesia Super League (ISL) Musim 2015/2016 pada bulan Oktober mendatang. Dimana BOPI menilai, jika PSSI ingin kembali menggulirkan liga, mereka tetap harus mendapatkan rekomendasi dan melewati verifikasi BOPI.

"Kalau menurut norma atau aturan standar, seharusnya kalau ada kegiatan keolahragaan nasional, harus ada permohonan rekomendasi. Kalau kompetisi itu seperti ISL, proses itu harus dilalui. Minta rekomendasi dari BOPI dulu, karena rekomendasi BOPI-lah yang menjadi persyaratan bagi polisi untuk mengeluarkan ijin keramaian. Tapi sampai sekarang belum mengajukan kepada BOPI," jelas Ketua Umum BOPI, Noor Aman.

Menanggapi komentar yang dilontarkan oleh Ketua Umum BOPI, Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan menjelaskan bahwa untuk mendapatkan izin keramaian, pihaknya akan langsung berkomunikasi dengan Kepolisian.

"Ijin Kepolisian (untuk ISL 2015/2016) sedang dalam proses. Antisipasinya kita tidak akan meminta rekomendasi ke BOPI, perizinan kita akan langsung ke Kepolisian," jelas Erwin kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (05/08).

Selain itu, juru bicara PSSI, Tommy Welly menambahkan bahwa semestinya sebuah kompetisi sepakbola tidak memerlukan keterlibatan BOPI. Karena kompetisi yang digulirkan PSSI ini hanya memerlukan rekomendasi yang dikeluarkan oleh federasi.

"Dari SKN, rekomendasi dikeluarkan oleh federasi, BOPI tidak diperlukan selama ada induk cabang olahraga. Keberadaan BOPI malah bisa memicu break away league. Rekomendasi dan verifikasi hanya butuh dari federasi, PSSI tidak perlu keterlibatan BOPI dalam menggelar kompetisi. Sanksi FIFA juga  dimulai sejak BOPI menjadi verifikator, dimana Itu sebenernya tugas federasi," jelas Towel, sapaan Tommy Welly.