Piala Presiden 2015 akan memulai kick offnya pada Minggu 30 Agustus mendatang. Perhelatan yang diikuti oleh 16 klub tertinggi di kompetisi Indonesia ini akan berlangsung di empat kota besar Indonesia.
Namun belum juga berlangsung, permasalahan sudah muncul ke permukaan. Yakni perihal dualisme Persebaya dengan Persebaya 1927 yang tak kunjung usai.
Selain itu, rekomendasi perhelatan turnamen ini belum diturunkan oleh BOPI. Namun, Sekretaris Jendral BOPI, Heru Nugroho mengaku surat rekomendasi tersebut akan segera diterbitkan bila permasalahan Persebaya dapat diselesaikan.
"Rekomendasi Piala Presiden pasti kami keluarkan tapi kan masih ada masalah dengan Persebaya. Ada opsi Persebaya dikeluarkan tapi itu opsi terakhir ya. Banyak opsi yang bisa diambil lainnya," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nugroho.
Heru juga memberikan salahsatu jalan keluar bila Persebaya Surabaya versi Gede Widiade di kompetisi nasional tidak terus terhambat yakni dengan mengubah nama klub.
"Yang menjadi permasalahan nama Persebaya Surabaya. Ya lebih baik ganti nama saja karena persoalan hukumnya kan karena nama itu," jelasnya Heru.