Piala Jenderal Sudirman

Giliran BOPI Jegal Mahaka

Selasa, 27 Oktober 2015 17:11 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Zainal Hasan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT

Seperti yang diketahui, Mahaka Sport and Entertainment dimintai tolong oleh Mabes TNI untuk menjadi operator turnamen Piala Jendral Sudirman. Namun, turnamen ini bukan tanpa rintangan, kali ini rintangan datang dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang menyatakan bahwa Mahaka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi agar mendapat rekomendasi BOPI untuk menggelar turnamen Piala Jendral Sudirman.

Sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hanya akan memberikan rekomendasi turnamen Piala Jendral Sudirman jika operator pertandingannya adalah PT Liga Indonesia. Kali ini giliran BOPI yang menjegal Mahaka untuk menggelar turnamen Piala Jendral Sudirman.

“Sesuai peraturan, mereka (Mahaka) harus berkoordinasi dengan induk cabang olahraga sebelum mendapat rekomendasi kami. Karena saat ini aktivitas PSSI tidak diakui oleh pemerintah, maka mereka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi,” jelas Sekjen BOPI, Heru Nugroho.

Setelah sukses menggelar turnamen Piala Presiden,  Mahaka Sport and Entertainment kembali menggelar turnamen Piala Jendral Sudirman dengan bekerjasama dengan Mabes TNI. Bahkan, pihak TNI dikabarkan telah berkomunikasi langsung dengan PSSI untuk meggulirkan turnamen ini.

Masih menurut Heru, koordinasi dengan pihak federasi (dalam hal ini Tim Transisi sebagai acting federasi sepakbola Indonesia) merupakan amanat undang-undang. Dalam UU SKN pasal 1 (ayat 25), pasal 51 (ayat 2) dan pasal 89 (ayat 1). Dijelaskan bahwa, penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan masa penonton, wajib mendapatkan rekomendasi dari induk cabang olahraga. 

“Jika dilanggar, maka akan dikenakan sanksi pidana dua tahun penjara atau maksimal denda satu miliar rupiah,” tambah ia.

Terkait hal-hal tersebut, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana turnamen Piala Jendral Sudirman menjelaskan bahwa untuk saat ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu di dalam internal kepanitian, terlebih karena ini adalah hajatan milik TNI.

“Kami akan berkoordinasi di internal kepanitian dulu. Karena kedudukan Mahaka bukan sebagai pemilik event, pemilik event adalah Panglima TNI,” jelas Hasani saat dikonfirmasi INDOSPORT.

190