Surabaya United Miliki Logo yang Mirip Logo Barcelona

Minggu, 1 November 2015 21:41 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Logo baru ini diketahui Minggu, 01/11/2015, ketika media officer Surabaya United Eko Yudioono mengirimkannya kepada awak media. Pada logo ini, tidak mencantumkan Tugu Pahlawan, dan lebih memilih memakai menara di Hotel Majapahit sebagai ikon klub. Mereka juga menggunakan perisai yang menjiplak milik Barcelona.

Dua hewan yang menjadi lambang klub, yakni Suro dan Boyo dipasang membentuk lingkaran. Klub ini menanggalkan Tugu Pahlawan. Padahal momumen itu adalah ikon kota terbesar kedua di Indonesia ini. Sekilas memang aneh. Sebab selama ini Tugu Pahlawan tak pernah lepas dari logo tim sepakbola asal Surabaya.

Yang menarik adalah pemakaian menara Hotel Majapahit plus bendera Indonesia di logo klub Surabaya United. Apalagi bangunan menara ini memakan hampir separuh badan logo. Sangat dominan. Warna hijau yang digunakan juga baru dan lebih fresh. Logo ini memaksimalkan warna hijau daun yang sangat soft. Berbeda dengan logo Persebaya yang memiliki warna hijau yang lebih gelap.

Secara keseluruhan, logo Surabaya United memadukan tiga warna, yakni hijau, putih dan merah. Logo ini mengingatkan kita akan juara bertahan Liga Champions Eropa, FC Barcelona. Sebab model perisai yang digunakan memang sama persis dengan tim asal provinsi Catalonia itu.
 
Eko yang mengirimkan logo tersebut lewat surat elektronik mengaku tak tahu makna atau penjelasan dari logo anyar Surabaya United ini. "Pak Rahmad Sumanjaya (Sekretaris Tim, red) yang tahu artinya," ucapnya dalam pesan pendek, ketika dikonfirmasi wartawan.
 
Tak seperti yang diucapkan oleh Eko, Rahmad Sumanjaya, sekretaris tim Surabaya United ternyata juga tak tahu maksud atau penjelasan tentang logo ini. Rahmad juga baru tahu logo tersebut setelah menerima email dari CEO Surabaya United Gede Widiade. "Saya juga tak tahu siapa yang buat," akunya saat dikonfirmasi.
 
Ketika ditanya apakah logo tersebut berasal dari peserta sayembara lomba dan nama, Rahmad juga tak tahu. Menurut keterangannya, semua logo yang masuk langsung diteruskan ke Gede. "Ya sudah, nanti tanya langsung ke Pak Gede waktu beliau ke Surabaya," pungkas Eko.

34