Perempuan di Sepakbola, antara Kesetaraan dan Ancaman Budaya Seksisme

Selasa, 8 Maret 2016 20:06 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Dewasa ini, terutama pada Hari Perempuan Internasional yang bertepatan dengan hari ini, Selasa (08/03/16), masih banyak peristiwa kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Sulit untuk mempercayai jika masih ada industri, di mana jumlah perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual meningkat 2 kali lipat.

Perempuan mengalami peminggiran peran di ranah kerja. Beberapa perempuan dilarang bekerja untuk menghindari potensi mereka yang bisa bekerja dengan sangat baik dan hampir setengah di antara para perempuan mengalami seksisme di tempat kerja.

Dalam konteks perempuan yang berkecimpung di dunia sepakbola, prinsip kesetaraan sebenarnya jauh lebih penting untuk terus dipertahankan. Namun, lagi-lagi budaya seksisme tak pernah lepas mengancam para perempuan di sepakbola. 

Seksisme adalah bentuk diskriminasi atau kebencian terhadap seseorang yang bergantung terhadap seks. 

 

Mantan dokter Chelsea, Eva Carneiro mendapatkan perlakuan seksis dari mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho

Organisasi kesetaraan gender, Women In Football merilis hasil penelitian tentang perempuan yang bekerja di dunia sepakbola dan ancaman budaya seksisme. Penelitian tersebut dilakukan oleh Profesor Sue Bridgewater dari Universitas Liverpool.

Memperingati Hari Perempuan Internasional, INDOSPORT coba merangkum permasalahan seksisme terhadap perempuan yang terjadi di dunia sepakbola serta upaya regulator untuk menanganinya.

134