Perdebatan Liga Super Eropa: Konsep Sampai Untung Rugi

Rabu, 23 Maret 2016 20:04 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Pembicaraan soal kompetisi baru di pentas Eropa mulai merebak di awal Maret 2016 kemarin. Pada Selasa (01/03/16), kabarnya sebuah konsep baru kompetisi bernama Liga Super Eropa tengah digagas oleh para petinggi beberapa klub Liga Primer Inggris dalam sebuah pertemuan yang berlansung di Dorchester Hotel, London.

Sebanyak 5 petinggi klub elit Liga Primer Inggris seperti Ivan Gazidis (Arsenal), Ed Woodward (Manchester United), Bruce Buck (Chelsea), Ferran Soriano (Manchester City), dan Ian Ayre (Liverpool) melakukan pertemuan. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri miliarder Amerika Serikat yang juga merupakan bos tim NFL, Miami Dolphins, Stephen Ross.


Miliarder Amerika Serikat yang juga merupakan bos tim NFL, Miami Dolphins, Stephen Ross

Seperti diketahui, Ross merupakan aktor di balik penyelenggaraan turnamen pra musim International Champions Cup (ICC) yang melibatkan tim-tim besar Eropa. Tak hanya itu, Ross juga menjadi penyumbang dana untuk turnamen tersebut.


International Champions Cup biasa digelar jelang kompetisi resmi dimulai (pra-musim)

Kehadiran Ross dalam pertemuan tersebut tentu menarik banyak spekulasi dari berbagai pihak mengingat Ross menyukai sebuah kompetisi yang terbilang elit dan dipenuhi tim-tim besar. Ternyata sebuah format baru kompetisi antar tim-tim elit di Eropa tengah digagas.

Kompetisi baru bernama Liga Super Eropa digadang-gadang akan menjadi perhelatan paling elit di benua biru. Kompetisi tersebut kabarnya hanya akan diikuti oleh tim-tim besar yang sudah memiliki tradisi dan DNA bagus di Eropa.


Barcelona berhasil meraih gelar Liga Champions musim 2014/15 usai mengalahkan Juventus

Bagaimana konsep Liga Super Eropa yang berpotensi menggantikan Liga Champions yang sudah ada saat ini? INDOSPORT mengulas soal konsep Liga Super Eropa beserta hitung-hitungan untung dan rugi jika benar kompetisi elit yang baru ini akan digulirkan.

633