Pertandingan Klasik

Final Piala Dunia 1974: Evolusi Johan Cruyff dan Total Football

Sabtu, 26 Maret 2016 16:00 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:
Jejak Rinus Michels

Kedatangan Belanda ke pentas Piala Dunia 1974 tak dianggap sebagai langkah mudah. Tampil bersama pelatih anyar, Rinus Michels, Belanda berada di antara negara-negara besar seperti juara bertahan Brasil, Argentina, Italia dan sebagainya.

Michels sendiri baru ditunjuk sebagai pelatih timnas Belanda oleh Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) setelah Belanda lolos ke pentas Piala Dunia 1974. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih Belanda adalah saat bermain imbang 1-1 melawan Austria pada 27 Maret 1974.

Di tangan Michels, Total Football mulai dimainkan era 1970-an, dengan Cruyff sebagai aktor lapangan hijau yang sangat kental dengan gaya permainan yang mengandalkan mobilitas tim tersebut. Total Football sendiri bisa bekerja saat setiap pemain bisa menggantikan peran pemain lain dengan sama baiknya.

Michels bersama Cruyff sukses mengantarkan Belanda hingga ke laga puncak Piala Dunia 1974. Jauh sebelum Belanda melangkah jauh, Cruyff dan kawan-kawan harus menghadapi hadangan sang juara bertahan Brasil lebih dulu.

Belanda yang membuat terkesan banyak pengamat dengan gaya mereka bermain, berhasil mempermalukan Brasil. Cruyff dan kawan-kawan juga menguasai fase grup putaran pertama kemudian di fase grup kedua, Belanda sukses mengalahkan Argentina.

Belanda berhasil melangkah ke final setelah meraih 5 kemenangan dan 1 hasil imbang, dengan 14 gol dan hanya 1 kali kebobolan dalam 6 pertandingan.

Pada saat itu, Belanda di tangan Michels berhasil menorehkan catatan tak terkalahkan dalam 9 pertandingan sebagai pelatih Belanda. Sayang, Belanda akhirnya harus takluk dengan skor tipis 1-2 atas Jerman Barat di partai final.

Pada laga yang berlangsung di Olympiastadion, Munchen tersebut, Belanda sebenarnya berhasil mencetak gol cepat lebih dulu di menit ke-2. Namun, Jerman Barat akhirnya come back dan berhasil berbalik unggul 1-2 hingga pertandingan usai. Jerman Barat tampil sebagai juara dunia untuk kedua kalinya.

Pertandingan final tersebut sekaligus mengakhiri kebersamaan Michels dan timnas Belanda. Michela akhirnya kembali menjadi pelatih Belanda 10 tahun kemudian.

137