Pertandingan Klasik

Lazio 4-2 Internazionale: Duka Ronaldo di Olimpico

Sabtu, 7 Mei 2016 21:52 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Gagal Bangkit untuk Juara

Babak kedua berlangsung lebih menegangkan. Setiap mata tertuju ke lapangan untuk melihat tim mana yang akan menjadi pemenang.

Tuan rumah yang menjaga gengsi ataukah sang tamu yang lama menanti juara. Pertandingan pun kembali berlangsung di paruh kedua.

Kedudukan imbang membuat Internazionale dalam posisi terancam. La Beneamata harus menang untuk bisa memupus 14 tahun penantian juara Serie A Italia.

Segenap cara dilakukan para pemain untuk membongkar pertahanan Lazio yang kala itu diawaki oleh Jaap Stam dan Alessandro Nesta di tengah, serta Fernando Couto dan Giuseppe Favalli di sayap. Kokohnya pertahanan Elang Roma membuat Ronaldo frustrasi.

Setiap serangan yang dilakukan mampu dihalau oleh para pemain belakang Lazio. Sementara itu, Lazio yang mencoba menjegal usaha Internazionale untuk juara hanya mengandalkan serangan balik.

Taktik ini mampu berjalan dengan apik. Lazio justru berhasil membalikan keadaan pada menit ke-55.

Diego Simeone mampu membuat gol pada lima menit pertama babak kedua berlangsung. Pemain Argentina itu mampu melesakan gol melalui tandukan kepalanya.

Mantan pemain Internazionale itu justru menghadirkan nestapa pada klub yang pernah dibelanya. Keadaan ini justru membuat keadaan semakin sulit bagi kubu Internazionale.

Internazionale semakin gencar melakukan serangan di sisa waktu pertandingan. Seluruh armada mencoba mengurung pertahanan tuan rumah.

Dari bangku cadangan, pelatih Hector Cuper semakin cemas menanti gol dari anak asuhnya. Raut tegang Cuper tak surut sejak babak pertama.

Kecemasan pelatih asal Argentina ini terbukti jelang laga berakhir. Alih-alih menyamakan kedudukan, Internazionale justru kembali kebobolan.

Simone Inzaghi mampu memanfaatkan umpan untuk membobol gawang Francesco Toldo. Berawal dari sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Internazionale, Inzaghi berhasil menanduk bola yang tidak mampu dijangkau Toldo.

Gol ini semakin membuat panik kubu Nerrazzuri. Cuper langsung melakukan perombakan di lini depan dengan menarik Ronaldo dan memasukan Moussa Kallon dan Adriano.

Namun, upaya ini tampaknya telat dilakukan. Internazionale gagal bangkit untuk sekedar menyamakan kedudukan. Hingga peluit akhir dibunyikan Lazio berhasil menjaga kemenangan.

Dari Stadion Friulli, Juventus dikabarkan berhasil menundukan Udinese dengan skor 0-2. Kabar ini meruntuhkan semua harapan pemain Internazionale.

Asa untuk menjadi juara setelah 14 tahun menanti kini terbang tinggi. Para pemain La Beneamatta tertunduk lesu di akhir laga.

Internazionale kembali kecewa gagal meraih gelar juara yang sangat dinantinya. Stadion Olimpico menjadi saksi duka mendalam bagi Ronaldo.

35