Torabika Soccer Championship 2016

Demi Kekompakan, Pelatih PSM Makassar Hukum Kapten Tim

Jumat, 10 Juni 2016 04:30 WIB
Kontributor: Basri | Editor: Rizky Pratama Putra
© Muhammad Nur Basri/INDOSPORT
PSM Makassar menjalani latihan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Copyright: © Muhammad Nur Basri/INDOSPORT
PSM Makassar menjalani latihan pada malam hari selama bulan Ramadhan.

Sesi latihan berbeda dijalankan oleh Robert Rene Alberts. Pelatih PSM Makassar ini membagi skuat menjadi dua Tim untuk menggelar simulasi pertandingan. 

Sebelum dimulai pelatih asal Belanda ini memberikan  instruksi jika tim yang kalah maka akan mendapatkan sanksi. Latihan yang dimulai pada pukul 21:00 WITA berjalan hingga pukul 23:10 WITA.

Sepanjang waktu latihan, pria kelahiran 14 November 1954 ini terus  menggeber skuat Juku Eja. Posisi pemain saat bertanding menjadi fokus utama dalam latihan ini.


Para pemain PSM Makassar menikmati pola latihan yang diberikan Robert Rene Alberts.

Latihan ditutup dengan  masing masing kelompok tim harus mencetak gol  melalui  sepakan pojok. Masih-masing tim diberi waktu dua menit untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.

Hasilnya,  Tim A yang  dikomandoi Ferdinand Sinaga  berhasil keluar sebagai  pemenang setelah berhasil mencetak gol lebih banyak. Nasib apes harus diterima tim B yang dikomandoi Syamsul Chaeruddin.

Kapten tim PSM ini terpaksa menerima hukuman Push up bersama rekan-rekannya. Bukan hanya itu tim kalah harus berdiri didalam gawang menunggu bola sepakan dari tim A secara bersamaan.

Usai sesi latihan, Robert lalu mengumpulkan kedua Tim untuk salam salaman untuk saling memaafkan sehingga harmonisasi dalam tim tetap terjalin. 

"Kita ingin para pemain kompak, saling koordinasi dalam lapangan, tidak ada beban saat bertanding" ungkap Robert usai latihan di Stadion Andi Matalatta, Makassar.  

Mantan pelatih Serawak FA,Malaysia ini  juga menginginkan agar para pemain selalu enjoy dan rilex pada Setiap pertandingan.

88