Euro 2016

Gawat! ISIS Ancam Jadikan Euro 2016 Kuburan Massal

Rabu, 15 Juni 2016 13:26 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
 Copyright:

Dilaporkan Mirror, Larossi mengirim pesan ancaman akan menjadikan Euro 2016 kuburan massal melalui jejaring media sosial Facebook usai dirinya menghabisi seorang kepala polisi Prancis, Jean-Baptiste Salvaing beserta istrinya Jessica Schneider di hadapan anak mereka.

Dalam video yang diunggahnya, Larossi juga menunjukkan jasad korban yang telah dibunuhnya tersebut sebagai isyarat bahwa ia dan jaringannya tidak pernah berhenti bergerak.

Larossi ingin membuktikan bahwa ketatnya pengamanan yang telah diterapkan Prancis dalam mengawal pagelaran Euro 2016 masih memiliki celah yang bisa ditembus.


Kepala Polisi Prancis, Jean-Baptiste Salvaing dan Jessica Schneider menjadi korban pembunuhan anggota ISIS.

Sebagaimana diketahui, Prancis telah memperketat keamanan seluruh wilayahnya pasca insiden bom Paris dan serangan bersenjata pada laga persahabatan Prancis vs Jerman pada November 2015 lalu.

Namun sejauh ini pihak keamanan Prancis baru hanya disibukkan oleh bentrokan-bentrokan antar suporter baik di dalam dan di luar stadion.


Suasana mencekam pada tragedi bom Paris saat laga persahabatan Prancis vs Jerman, November 2015.

"Apakah Anda berpikir kami akan bersantai-santai? Ada yang akan datang. Kami memiliki sejumlah kejutan untuk Anda, Euro 2016," tulis Larossi di laman Facebook.

"Euro 2016 akan kami jadikan kuburan massal, begitupun dengan Anda (Presiden) Hollande. Saya belum melupakan apa yang Anda katakan. Kami juga Hollande, Kami juga bisa keji, dan saya sangat kejam dengan polisi ini dan istrinya," kata Larossi.

Selain mempertontonkan jasad kepala polisi, Jean-Baptiste dan istrinya, anggota jaringan ISIS itu juga memperlihatkan penampakan anak korbannya dalam sebuah tayangan video berdurasi kurang lebih 12 menit, seraya berucap.

"Saya belum tahu apa yang akan saya lakukan padanya," tutur Larossi dengan dingin.

Berikut cuplikan video ancaman Larossi untuk Prancis dan Euro 2016.

219