Liga Champions

(ANALISIS) 3 Kutukan Juventus di Pentas Liga Champions

Kamis, 15 September 2016 17:11 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Juventus baru saja meraih hasil imbang kala menjamu juara bertahan Liga Europa, Sevilla di partai pertama babak penyisihan Grup H Liga Champions musim 2016/17 dini hari tadi, Kamis (15/09/16). Padahal secara statistik pertemuan dan materi pemain, kubu Nyonya Tua lebih unggul dibandingkan Sevilla.

Hasil seri yang diraih Juventus tersebut bisa jadi warning awal untuk Dybala dan kawan-kawan di arena Liga Champions musim ini. 

Juventus memang boleh dianggap sebagai paling bersinar ketimbang klub lainnya jika bicara Serie A Italia. Lihat saja, sampai saat ini Juventus telah mengoleksi total 32 juara Serie A Italia. 

Catatan itu pun membuat mereka menjadi klub Italia pertama yang total gelar juara Serie A melampaui angka 30.

Sayangnya, koleksi gelar yang mereka raih di liga domestik, justru berbanding terbalik dengan prestasi mereka di pentas Liga Champions. Di kompetisi tertinggi klub-klub elit Eropa tersebut, Juve tercatat hanya mampu meraih dua gelar juara (1984/82 dan 1995/96).

Coba bandingkan dengan prestasi salah satu rival mereka di Italia, AC Milan. Meskipun total gelar mereka di Serie A kalah jauh dari Juventus, prestasi mereka di Liga Champions justru jauh di atas dengan total tujuh gelar juara.

Hal itu pun membuat Milan menjadi klub Italia yang paling banyak mengoleksi gelar juara Liga Champions, sekaligus klub kedua yang memiliki koleksi gelar juara Liga Champions di bawah Real Madrid.

Lalu, apa yang sebenarnya membuat Juventus yang tampil dominan di Italia tidak mampu berbuat banyak di pentas Liga Champions? INDOSPORT pun coba menganalisis penyebab hal tersebut: