Legenda Pelita Jaya Sebut Ronaldo dan Marcelo Provokator

Selasa, 20 September 2016 11:11 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
 Copyright:

Neymar diketahui memiliki kemampuan olah bola di atas rata-rata dan kerap mempertontonkan trik-trik kreatif saat berhadapan dengan pemain lawannya.

Namun gaya bermainnya diklaim sebagian orang sebagai tindakan provokatif yang bertujuan untuk memancing emosi lawan bermainnya. 

Legenda Pelita Jaya, Mario Kempes mengaku tidak sependapat dengan kritikan tersebut. Pria 62 tahun itu kemudian membandingkan gaya bermain Neymar dengan dua penggawa Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Marcelo yang menurutnya memiliki gaya bermain yang lebih provokatif.


Kempes merupakan legenda Argentina yang pernah membela Pelita Jaya pada era 90-an.

"Marcelo sebagai bek kerap melakukan trik-trik yang lebih buruk dari Neymar. Begitu pula dengan Cristiano. Namun tidak ada seorangpun yang mengatakan sesuatu yang buruk tentang mereka," kata Kempes kepada Radio Marca.

"Saat melawan Leganes mereka meneriakkan cemoohan kepada Neymar, tapi dia tidak mengeluh sama sekali. Dan, dia tetap bermain seperti seharusnya bermain. Bahkan jika ia bermain di pantai Copacabana, Brasil, ia akan bermain seperti itu," sambung mantan pemain Pelita Jaya era 90-an itu.

"Karena begitulah sepakbola dimainkan di negaranya dan Neymar tidak akan merugikan siapapun dengan cara bermainnya. Hanya saja ia diperlakukan sedikit tidak adil," tuntasnya.


Skill individu Neymar yang kerap dianggap memprovokasi dan memancing emosi lawan. 

Mario Kempes merupakan legenda besar Argentina yang sempat bermain untuk klub Indonesia, Pelita Jaya pada tahun 1993-1994. Selain pernah menjadi pemain Kempes juga pernah menjadi pelatih Pelita Jaya pada tahun 1995-1996.

Nama Kempes melegenda saat membela Argentina di ajang Piala Dunia 1978. Saat itu ia berhasil mengantarkan Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia dan menyabet penghargaan Golden Boot Winner setelah mencetak gol terbanyak dalam turnamen empat tahunan tersebut.

204